
Bitcoin Catat Rekor Tertinggi Baru, Tembus $108.135
Bitcoin kembali mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa, mencapai harga $108.135 per koin pada Selasa (17/12) malam pukul 22.02 WIB, sebelum mengalami penurunan. Berdasarkan data dari CoinGecko, saat ini, cryptocurrency terbesar di dunia tersebut diperdagangkan pada harga $104.580, turun 2,3% dalam 24 jam.
Kenaikan ini dipicu oleh minat yang meningkat dari investor setelah kemenangan mengejutkan Presiden terpilih Donald Trump pada 5 November. Selama kampanyenya, Trump berjanji akan mendukung industri aset digital, bahkan pernah menyarankan orang-orang di sebuah konferensi untuk “jangan pernah menjual Bitcoin Anda.”
Spekulasi kini berfokus pada apakah pemerintahan baru ini akan meluncurkan strategic Bitcoin reserve. Rencana ini akan membuat pemerintah AS menyimpan Bitcoin, mirip dengan cadangan emas yang sudah dimiliki.
Dalam pekan ini, Bitcoin terus mencapai level tertinggi baru selama tiga hari berturut-turut. Lonjakan investasi dalam produk investasi aset digital, terutama pada ETF Bitcoin, turut mendorong kenaikan harga ini.
Pada Senin lalu saja, investor menyuntikkan lebih dari $600 juta ke dalam 10 ETF Bitcoin berbasis spot yang diperdagangkan di bursa saham AS. Pekan lalu, rekor baru juga tercatat pada jumlah uang yang diinvestasikan dalam cryptocurrency melalui instrumen investasi tradisional.
Harga Bitcoin Jatuh Menjelang Keputusan Suku Bunga Federal Reserve
Sayangnya, pada hari Rabu (18/12) Harga Bitcoin mengalami tekanan jual signifikan menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve AS. Saat ini, harga BTC turun 3,3% dari level tertingginya. Penurunan ini terjadi meskipun pasar mengantisipasi pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin, yang diharapkan dapat membawa optimisme ke pasar.
Mark Cabana dari Bank of America menyatakan bahwa langkah Federal Reserve bertujuan untuk mengendalikan inflasi, yang terus meningkat. Data terbaru menunjukkan Indeks Harga Konsumen (CPI) naik menjadi 2,8% pada November, dibandingkan 2,4% pada September.
Sementara itu, perhatian pasar tertuju pada komentar Ketua The Fed, Jerome Powell, mengenai kebijakan moneter untuk tahun 2025. Powell diperkirakan akan memberikan pandangan tentang potensi pengurangan pemotongan suku bunga di masa mendatang.
Aksi Jual oleh Investor Jangka Pendek
Data on-chain menunjukkan bahwa investor jangka pendek memanfaatkan momentum harga Bitcoin yang sebelumnya berada di atas $100.000 untuk melakukan aksi jual. Platform analitik Santiment melaporkan bahwa pemegang BTC dengan durasi kepemilikan antara 90 hingga 365 hari telah membukukan keuntungan besar selama fase ini.
Sebaliknya, investor jangka panjang yang membeli Bitcoin pada kisaran harga $90.000–$100.000 cenderung lebih pasif setelah harga melampaui $100.000. Hal ini menunjukkan bahwa tekanan jual lebih banyak datang dari investor jangka pendek yang ingin merealisasikan keuntungan.