Manajer aset kripto Grayscale resmi mengajukan permohonan untuk mendaftarkan exchange-traded fund (ETF) yang berisi portofolio aset kripto spot secara beragam, menurut dokumen regulasi yang diajukan ke otoritas Amerika Serikat.

Pada 1 April, Grayscale mengajukan formulir S-3 ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) — langkah penting untuk mengubah dana investasi non-terdaftar menjadi ETF resmi yang dapat diperdagangkan di bursa.

Apa Itu Grayscale Digital Large Cap Fund?

Grayscale Digital Large Cap Fund sebenarnya telah dibentuk sejak 2018, namun belum pernah diperdagangkan di bursa. Dana ini berisi portofolio indeks kripto yang terdiri dari:

Bitcoin (BTC)

Ethereum (ETH)

Solana (SOL)

XRP

Cardano (ADA)

Per 1 April, dana ini mengelola aset lebih dari $600 juta, dan hanya tersedia untuk investor terakreditasi — yaitu individu atau institusi dengan nilai kekayaan tinggi, berdasarkan informasi di situs resmi Grayscale.

NYSE Arca Ajukan Listing untuk ETF Grayscale

Langkah ini menyusul permohonan dari NYSE Arca — salah satu bursa efek di AS — pada 29 Oktober tahun lalu, yang mengajukan izin kepada SEC untuk mendaftarkan Grayscale Digital Large Cap Fund sebagai ETF.

Fokus Baru Wall Street: ETF Indeks Kripto

Pengajuan ini menjadi sinyal bahwa para penerbit ETF sedang mempercepat peluncuran produk kripto baru, terlebih sejak Presiden Donald Trump menerapkan pendekatan regulasi yang lebih lunak terhadap aset digital.

Pada Desember lalu, SEC telah menyetujui gelombang pertama ETF indeks kripto campuran, namun ETF tersebut hanya mencakup Bitcoin dan Ethereum, dan disponsori oleh Hashdex dan Fidelity. ETF-ETF ini diluncurkan pada Februari, tetapi aliran dana masuk masih tergolong moderat.

Menurut catatan resmi, SEC telah menerima lebih dari selusin pengajuan ETF kripto sepanjang Februari, termasuk:

• Proposal ETF altcoin (seperti SOL dan XRP)
• Fitur staking dan opsi derivatif untuk ETF kripto yang sudah ada

Indeks: Langkah Logis Selanjutnya

Menurut para analis industri, ETF indeks kripto menjadi fokus utama di Wall Street setelah debut sukses ETF Bitcoin dan Ethereum tahun lalu.

“Langkah selanjutnya yang logis adalah ETF indeks karena lebih efisien untuk investor — seperti orang membeli indeks S&P 500 dalam bentuk ETF. Ini akan berlaku sama untuk kripto,” ujar Katalin Tischhauser, Kepala Riset Investasi di bank kripto Sygnum, kepada Cointelegraph pada Agustus lalu.