Whale kripto atau investor besar dilaporkan membeli Ether (ETH) senilai $456 juta, menandakan adanya rotasi alami dari Bitcoin (BTC) ke altcoin yang dinilai memiliki potensi keuntungan lebih besar.

Menurut data Arkham, sembilan alamat whale besar membeli Ether senilai $456 juta dari Bitgo dan Galaxy Digital.

Analis riset di Nansen, Nicolai Sondergaard, menyebut fenomena ini sebagai “natural rotation” atau pergeseran organik investor dari Bitcoin menuju altcoin, khususnya Ether.

“Banyak investor mengunci profit dari reli Bitcoin lalu mengalihkan dana ke token lain untuk mengejar potensi upside. Ether mendapat momentum besar berkat dukungan perusahaan treasury ETH,” jelas Sondergaard.

Ether Dapat Momentum dari Rotasi Investor

Perpindahan modal ini menegaskan tren pasar yang mulai meluas ke luar Bitcoin. Analis menilai meningkatnya aksi ambil untung BTC bisa jadi pertanda fokus investor akan beralih ke Ether.

Analis kripto Willy Woo juga mencatat aliran modal besar ke ETH, mencapai $0,9 miliar per hari, hampir menyamai aliran modal ke Bitcoin. Ia menambahkan tren ini dimulai sejak BitMine, perusahaan treasury Ether milik Tom Lee, mulai akumulasi ETH.

Fenomena ini muncul sepekan setelah whale Bitcoin senilai $11 miliar menjual BTC senilai $2,59 miliar dan mengalihkan dana ke spot Ether $2,2 miliar serta posisi long Ether senilai $577 juta di DEX Hyperliquid.

Smart Money Mulai Rotasi ke Altcoin

Data Nansen menunjukkan para trader sukses yang dikenal sebagai smart money juga mulai melakukan rotasi ke altcoin, memperkuat ekspektasi terjadinya altcoin season 2025.

Beberapa akuisisi besar altcoin oleh smart money antara lain:

• Chainlink (LINK): $1,2 juta

• Ethena (ENA): $967.000

• Lido DAO (LDO): $614.000

Akuisisi LINK kemungkinan terdorong oleh kabar Bitwise Asset Management yang mengajukan ETF berbasis Chainlink ke SEC AS.

Namun, akumulasi ini masih kalah besar dibanding aksi satu whale dorman yang bangkit sejak 2021 dan membeli Ether senilai $28 juta, menurut laporan Cointelegraph.