Harga XRP saat ini telah turun hampir 40% dari level tertingginya dalam beberapa tahun, yaitu $3,40, yang dicapai tiga bulan lalu. Namun, kemampuannya untuk tetap berada di atas level support teknikal utama, ditambah dengan peluncuran derivatif yang bisa mengubah dinamika pasar, membuat beberapa analis tetap optimis terhadap potensi kenaikan XRP dalam beberapa bulan mendatang.

Futures XRP di Coinbase Diluncurkan 21 April

Secara fundamental, XRP bisa mendapatkan dorongan kuat dari peluncuran kontrak futures XRP di platform Coinbase Derivatives, yang dijadwalkan pada 21 April di bawah pengawasan US Commodity Futures Trading Commission (CFTC).

Peluncuran ini diprediksi dapat meningkatkan likuiditas pasar serta menarik minat investor institusional, yang pada gilirannya mendorong terjadinya breakout teknikal sesuai proyeksi para analis.

Pola Reakumulasi Wyckoff Mengindikasikan Kenaikan

Menurut analis teknikal Charting Guy, fase konsolidasi harga XRP saat ini menyerupai pola klasik Wyckoff reaccumulation, yaitu formasi pertengahan siklus yang biasanya mendahului tren naik yang lebih besar. Pola ini mengindikasikan bahwa "smart money" sedang menyerap pasokan selama fase cooldown pasar.

XRP mulai menunjukkan pola konsolidasi sejak akhir 2024, mencerminkan Fase A dan B dalam struktur Wyckoff. Pada awal April 2025, XRP membentuk pola “Spring” dan berhasil melakukan “Test,” yang mengisyaratkan kelemahan penjual.

Per 21 April, XRP sedang mencoba menembus garis tren menurun yang disebut "Creek". Jika berhasil menembus garis ini, maka akan mengonfirmasi langkah "Jump Across The Creek" (JATC) dan masuk ke Fase D. Setelah itu, XRP berpotensi masuk Fase E dan naik hingga 70% ke level $3,55, yang merupakan titik "Last Point of Support" (LPS) dalam pola ini.

Berdasarkan grafik Fibonacci retracement dari titik tertinggi $3,55 ke titik terendah $0,14, potensi target kenaikan XRP bisa mencapai $5,65 pada Juni, jika harga berhasil menembus di atas $3,55.

Pola Falling Wedge Perkuat Sinyal Bullish XRP

Prospek bullish ini juga didukung oleh pola falling wedge yang tengah terbentuk sejak Februari 2025, menurut analis teknikal “Jobcfx” di platform X (Twitter).

Pola ini dikenal sebagai formasi pembalikan bullish. Jika XRP menembus garis tren atas wedge di area $2,20–$2,40, maka sinyal awal untuk reli baru akan muncul.

Secara historis, breakout dari pola falling wedge biasanya mengarah pada pergerakan naik yang besarnya setara dengan tinggi maksimum wedge tersebut.

Dalam konteks XRP, jika harga menembus $2,20, maka target kenaikan untuk bulan Mei bisa mencapai sekitar $4,00, yang juga sejalan dengan proyeksi breakout Fase E dalam pola Wyckoff.

Menariknya, Bitcoin (BTC) juga menunjukkan pola falling wedge yang serupa. Jika BTC berhasil breakout, hal ini bisa menjadi pemicu reli bagi pasar altcoin — termasuk memperkuat momentum kenaikan XRP.