
4 Penyebab Harga Bitcoin Jatuh Awal Pekan ini
Harga Bitcoin jatuh di bawah $29.000 pada Senin sore (24/07), hingga menyentuh harga terendah $28.937. Menurut data Coinmarketcap, BTC turun 3,43% dalam 24 jam.
Bahkan, sejumlah altcoin lain juga ikut terseret dan menampilkan grafik merah, termasuk ETH 2,6%, yang kehilangan nilai 5,21%, dan XRP yang jatuh 5,22%.
Penyebab Harga Bitcoin Jautuh
Apa yang menyebabkan Bitcoin jatuh? Berikut beberapa faktor yang memengaruhi harga Bitcoin pada hari Senin:
Pertama, trader khawatir bahwa Federal Reserve akan kembali menaikkan suku bunga. Trader Crypto berubah bullish sebentar ketika Federal Reserve memutuskan untuk menghentikan kenaikan suku bunga pada 14 Juni. Tapi pada beberapa kesempatan, ketua Fed Jerome Powell telah menyatakan komitmennya untuk menaikkan suku bunga jika diperlukan, demi mengurangi inflasi.
Karena itu, para trader yakin bahwa Fed akan mulai menaikkan suku bunga lagi. Apalagi, alat FedWatch CME menunjukkan keyakinan pasar yang luar biasa bahwa kenaikan seperti itu akan terjadi di FOMC berikutnya. Pada 24 Juli, kemungkinan kenaikan suku bunga berada di 98,9%.
Penyebab kedua, sebagian besar bank besar masih memperkirakan AS akan mengalami resesi di Tahun 2023. Menurut analisis Bank AS yang menggabungkan lebih dari 1.000 titik data, sentimen investor tentang keadaan ekonomi saat ini masih rendah.
Penyebab ketiga, whale Bitcoin mengirim BTC ke bursa. Penurunan harga Bitcoin terjadi karena arus masuk BTC ke bursa terpusat menunjukkan bahwa investor besar telah mengirim Bitcoin ke bursa terpusat. Pada tanggal 24 Juli, arus masuk whale Bitcoin ke bursa melebihi 40% dari total volume.
Penyebab keempat, tekanan peraturan regulator AS terhadap pertukaran crypto. Terlepas dari gelombang minat institusional baru-baru ini terhadap Bitcoin, tindakan regulator AS masih dianggap tidak diketahui.
Meksipun Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) sebelumnya telah menyatakan bahwa Bitcoin bukan sekuritas, beberapa analis pasar mempertimbangkan jika peningkatan tindakan saat ini merupakan upaya baru untuk inisiatif Operasi Chokepoint 2.0 yang bertujuan untuk membatasi akses ke semua mata uang digital.
Dan, meskipun Ripple menang dalam kasus melawan SEC, namun agensi tersebut tampaknya siap untuk mengajukan banding atas putusan tersebut.
Bisakah Harga Bitcoin Berbalik Arah?
Ketidakpastian jangka pendek di pasar crypto tampaknya tidak mengubah prospek jangka panjang investor institusional. Baru-baru ini, meskipun lingkungan peraturan AS yang tidak bersahabat, institusi besar mendorong instrumen keuangan Bitcoin yang dapat memicu bull run.
Harga Bitcoin terus dipengaruhi secara langsung oleh peristiwa ekonomi makro, dan kemungkinan juga tindakan regulasi lebih lanjut dan kenaikan suku bunga akan terus berdampak pada harga BTC.
Dalam jangka panjang, pelaku pasar masih mengharapkan harga Bitcoin untuk pulih, terutama karena semakin banyak lembaga keuangan yang merangkul BTC.