
Web2 Gagal Mendukung Pertanian Vertikal, DePIN Adalah Solusi untuk Bertahan
Pertanian vertikal bisa menjadi solusi bagi krisis pangan global, tetapi model pendanaan tradisional justru menghambat perkembangannya. Web3 dan jaringan infrastruktur fisik terdesentralisasi (DePIN) dapat menjadi penyelamat dengan menghadirkan transparansi, ketertelusuran, dan pertumbuhan yang lebih skalabel bagi industri penting ini.
Keunggulan Pertanian Vertikal
Jika Anda pernah berkunjung ke Bahrain, cobalah machboos—hidangan nasi dengan ayam, kambing, atau ikan. Lebih nikmat jika disajikan dengan rosemary segar yang ditanam secara lokal, karena rempah ini benar-benar memperkuat cita rasanya. Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana rosemary bisa tumbuh di kepulauan yang sebagian besar berupa tanah kering dan gersang? Jawabannya adalah pertanian vertikal.
Tapi apa hubungannya pertanian vertikal dengan kripto? Ini dia: Web3 adalah teknologi yang dibutuhkan industri ini untuk mencapai potensinya yang sebenarnya—dan mungkin juga memastikan kelangsungan hidup manusia di masa depan.
Selain itu, pertanian vertikal juga bisa menjadi solusi untuk masalah degradasi tanah subur, yang diperkirakan akan menyebabkan berkurangnya lahan pertanian secara drastis pada tahun 2050. Dengan semakin sedikitnya tanah yang bisa digunakan, kita memerlukan metode pertanian yang memungkinkan produksi pangan dalam ruang terbatas.
Masalahnya, semakin sedikit tanah subur yang tersedia, semakin sedikit makanan yang bisa diproduksi. Seperti yang dipahami oleh komunitas Web3, kelangkaan meningkatkan harga. Setiap tahun, harga pangan akan terus naik, dan ketika harga makanan melonjak, stabilitas sosial pun ikut terguncang. Hubungan antara ketersediaan pangan dan gejolak sosial sangat jelas.
Namun, meskipun memiliki potensi besar, industri pertanian vertikal masih menghadapi tantangan besar dalam pendanaannya. Proyek-proyek ini membutuhkan investasi awal yang besar, sehingga mereka hanya bisa mengandalkan pendanaan dari modal ventura besar. Sayangnya, investor tradisional cenderung mencari keuntungan jangka pendek dan kurang memiliki visi jangka panjang, sehingga industri ini kesulitan berkembang.
DePIN Sebagai Solusi. Solusinya? Tokenisasi.
Mari kita lihat industri lain yang telah sukses menggunakan konsep ini: layanan berbagi kendaraan (car-sharing). Mobil merupakan aset mahal, sehingga layanan berbagi kendaraan memerlukan modal besar untuk memperluas armadanya. Sebuah layanan car-sharing di Wina berhasil mengumpulkan 1,6 juta euro hanya dengan men-tokenisasi beberapa unit Tesla dalam armadanya, tanpa harus mengeluarkan biaya pemasaran besar atau mengambil pinjaman berbunga tinggi.
Konsep ini juga bisa diterapkan pada pertanian vertikal. Pendapatan yang dihasilkan oleh pertanian vertikal dapat dibagi menjadi token, di mana pemegang token menerima sebagian keuntungan. Dengan menggunakan sensor dan teknologi otomatisasi canggih, data operasional dapat direkam di blockchain untuk meningkatkan transparansi, sementara kontrak pintar mengelola distribusi imbal hasil kepada pemegang token.
Melalui pendekatan ini, proyek pertanian vertikal bisa mendapatkan likuiditas awal yang mereka butuhkan untuk membeli peralatan mahal dan menutup biaya operasional lainnya. Bahkan, metode ini juga dapat diterapkan pada pertanian konvensional yang sudah memiliki pelanggan tetap dan membutuhkan dana untuk ekspansi. Dengan adanya mekanisme pendanaan berbasis komunitas ini, proyek-proyek inovatif tidak perlu lagi bergantung pada kemurahan hati modal ventura besar. Sebaliknya, mereka bisa langsung mendapatkan dukungan dari komunitas Web3 global.
Selain itu, blockchain menambah lapisan transparansi baru dalam industri ini. Dengan kontrak pintar yang menjalankan operasional secara otomatis, para pendukung proyek bisa mendapatkan wawasan yang jelas tentang pendapatan dan performa pertanian. Selain meningkatkan kepercayaan investor, sistem ini juga memudahkan pelacakan asal-usul produk pertanian, yang penting bagi konsumen yang peduli lingkungan serta rantai pasokan pangan secara keseluruhan.
Saat ini, gerakan untuk membawa Web3 ke dalam industri nyata semakin berkembang melalui jaringan infrastruktur fisik terdesentralisasi (DePIN), salah satu sektor Web3 yang paling menjanjikan. Teknologi ini bahkan berpotensi menjadi kekuatan besar dalam sektor pertanian.
Bayangkan taman atap di setiap kota, menghasilkan makanan segar untuk komunitas setempat. Dengan DePIN, visi ini semakin mendekati kenyataan. Kita tidak hanya berbicara tentang menanam selada—kita sedang membangun kembali sistem pangan global dari nol, demi keberlanjutan jangka panjang bagi seluruh umat manusia.