
Iran Mulai Uji Coba Uang Digital Crypto Rial
Iran semakin dekat dengan impiannya untuk mengadopsi mata uang digital. Baru-baru ini mereka telah menyelesaikan tahap pra-percobaan dan sekarang akan memulai fase uji coba.
Uang digital Iran disebut crypto rial. Tapi meskipun namanya crypto, uang ini berbeda dengan aset kripto pada umumnya, seperti Bitcoin.
Crypto-rial adalah mata uang digital bank sentral (CBDC) dan dipatok ke mata uang nasional Iran dengan rasio 1:1. Tujuan uang ini diciptakan adalah untuk bersaing dengan stablecoin global.
Mata uang digital ini dilaporkan berjalan pada platform Borna, yang dikembangkan menggunakan Hyperledger Fabric, blockchain perusahaan sumber terbuka yang didirikan oleh raksasa teknologi Amerika Serikat IBM.
Iran pertama kali meluncurkan pra-ujicoba crypto rial pada September 2022.
Kepala departemen pengawasan sistem pembayaran Bank Sentral Iran (CBI) Mohammad Reza Mani Yekta mengatakan bahwa pra-percobaan tersebut berjalan sukses, sehingga mereka melanjutkan uji coba pada skala yang lebih luas.
“Fase pra-percobaan berakhir dengan sukses dengan pencapaian yang berharga. Proyek ini akan segera diluncurkan di ekosistem lain dan akan digunakan oleh lebih banyak pengguna,” kata Mohammad Reza.
Dia menambahkan bahwa rial digital akan mematuhi aturan yang sama, yang ditetapkan untuk uang kertas rial.
“Aturan yang mengatur rial digital konsisten dengan aturan uang kertas rial,” katanya.
Untuk masa percobaan ini, crypto rial akan didistribusikan pada bank-bank nasional dan komersial yang memiliki infrastruktur yang diperlukan (seperti dompet elektronik) dan siap memberikan layanan yang relevan kepada publik.
Selain mata uang digital, Bank Sentral Iran juga telah mempertimbangkan untuk membuat stablecoin yang didukung emas, untuk digunakan sebagai metode pembayaran dalam perdagangan luar negeri.