Anggota Kongres AS Kritik Koin Meme Trump dan Tuduh Elon Musk serta Dogecoin Melemahkan Perlindungan Konsumen
Seorang anggota Kongres Amerika Serikat baru-baru ini melontarkan kritik terhadap peluncuran koin meme oleh mantan Presiden Donald Trump serta menuduh CEO Tesla, Elon Musk, bersama Dogecoin (DOGE), telah melemahkan perlindungan konsumen dalam ekosistem mata uang kripto.
Peluncuran Koin Meme Trump Picu Kontroversi
Donald Trump meluncurkan koin meme bernama $Trump tiga hari sebelum pelantikannya yang kedua pada Januari 2025. Langkah ini memicu beragam reaksi, termasuk kekhawatiran tentang spekulasi liar di pasar mata uang kripto. Beberapa pakar keuangan membandingkan fenomena ini dengan spekulasi berlebihan di pasar NFT yang akhirnya mengalami kejatuhan pada 2022.
Investor ternama, David Einhorn, menyatakan bahwa peluncuran koin meme ini dapat menciptakan gelembung spekulatif yang berisiko bagi investor ritel. “Kita telah mencapai tahap 'Fartcoin' dalam siklus pasar... Selain perdagangan dan spekulasi, ini tidak memiliki tujuan jelas lainnya dan tidak memenuhi kebutuhan yang tidak terpenuhi di tempat lain,” katanya.
Selain itu, koin meme ini juga menghadapi gangguan dari lebih dari 700 koin tiruan yang dikirimkan ke dompet digital Trump. Tindakan ini diduga sebagai upaya pihak tertentu untuk memberikan kesan seolah-olah Trump mendukung token-token lain yang sebenarnya tidak ada hubungannya dengannya.
Peran Elon Musk dan Dogecoin dalam Spekulasi Pasar
Elon Musk sering menggunakan platform media sosialnya untuk mempromosikan Dogecoin, yang sering kali menyebabkan lonjakan harga secara tiba-tiba. Tindakan ini mengundang kritik, karena dianggap sebagai bentuk manipulasi pasar. Namun, karena aset kripto belum diatur seperti saham, promosi Musk terhadap Dogecoin tidak termasuk dalam kategori pelanggaran hukum.
Beberapa kritikus, termasuk salah satu pendiri Dogecoin, Jackson Palmer, menyebut Musk sebagai “penipu yang egois” yang memanfaatkan ketenaran dan pengaruhnya untuk memanipulasi pasar demi keuntungan pribadi.
Kekhawatiran atas Perlindungan Konsumen
Anggota Kongres yang mengkritik tren ini menyatakan bahwa promosi agresif terhadap koin meme, baik oleh Trump maupun Musk, berisiko mendorong masyarakat untuk melakukan investasi yang tidak berdasarkan informasi yang matang. Hal ini berpotensi menyebabkan kerugian finansial besar bagi investor ritel yang terjebak dalam hype sesaat tanpa pemahaman tentang risiko yang sebenarnya.
Kurangnya regulasi di sektor kripto semakin memperbesar risiko tersebut. Investor ritel sering kali menjadi korban penipuan dan spekulasi liar yang tidak memiliki landasan fundamental yang jelas. Oleh karena itu, seruan untuk meningkatkan regulasi di sektor ini semakin menguat.