
Apakah Siklus Bullish Bitcoin Mendekati Akhir? Begini Pandangan Pakar
Bitcoin mencatatkan akhir pekan yang penuh gejolak dengan lonjakan harga yang tajam dan volatilitas tinggi. Mata uang kripto terbesar di dunia ini berhasil menembus level tertinggi sebelumnya di $108.000 dan mencetak rekor tertinggi baru di $109.350.
Namun, lonjakan tersebut dihadang tekanan jual, menyebabkan harga Bitcoin terkoreksi hingga $99.400 sebelum kembali pulih ke kisaran $107.000 pada hari Rabu (22/01/2025).
Volatilitas ini menciptakan suasana optimisme sekaligus ketidakpastian di kalangan investor. Para analis terus memantau pergerakan Bitcoin yang mendekati level-level penting, dengan harapan akan terjadi lonjakan lebih lanjut dalam siklus bullish saat ini.
Analis terkemuka Axel Adler mengungkapkan bahwa metrik Net Unrealized Profit/Loss (NUPL) berada di level 0,5, menurut data dari CryptoQuant. Level ini menunjukkan bahwa masih ada ruang pertumbuhan sebelum siklus bullish saat ini mencapai puncaknya.
NUPL adalah indikator yang mengukur keuntungan dan kerugian belum terealisasi di pasar, memberikan wawasan tentang potensi siklus harga Bitcoin. Adler menjelaskan bahwa secara historis, pasar hanya mulai menunjukkan tanda-tanda "overheating" ketika NUPL mencapai level di atas 0,75.
“Bitcoin masih memiliki potensi kenaikan yang signifikan. Dengan NUPL di 0,5, ini menunjukkan bahwa siklus belum mendekati puncaknya,” ujar Adler.
Bitcoin saat ini berada dalam fase terakhir dari siklus 4 tahun, periode yang secara historis dikenal sebagai masa dengan kenaikan harga paling tajam. Ditambah dengan sentimen positif dari administrasi pro-kripto di bawah Presiden Donald Trump, pasar tampaknya mendapatkan dorongan tambahan untuk melanjutkan tren bullish.
“Fase ini selalu menjadi yang paling eksplosif, didorong oleh aktivitas pasar yang tinggi dan optimisme investor,” tambah Adler.
Pada saat berita ini ditulis, Bitcoin diperdagangkan di $105.694, dan tetap bertahan di atas level psikologis penting $100.000 meskipun mengalami volatilitas. Level ini berfungsi sebagai support teknis yang memperkuat sentimen bullish, sementara para investor menantikan terobosan lebih lanjut.
Untuk mengonfirmasi kelanjutan tren bullish, Bitcoin perlu menembus level resistance di $110.000. Jika berhasil, ini dapat memicu lonjakan minat beli baru dan membawa Bitcoin ke level harga yang belum pernah tercapai sebelumnya.
Sebaliknya, jika Bitcoin kehilangan support di $100.000, pasar berpotensi mengalami fase konsolidasi yang berkepanjangan, menguji kesabaran investor dan menunda kenaikan lebih lanjut.