Arthur Hayes Prediksi Bitcoin Turun di Bawah $50K pada Akhir Pekan
Salah satu pendiri dan mantan CEO bursa kripto BitMEX Arthur Hayes memperkirakan bahwa harga Bitcoin akan turun di bawah $50.000 akhir pekan ini. Ia mengungkapkan bahwa ia telah bertaruh pada penurunan dengan mengambil posisi short.
“Berdoalah untuk jiwaku, karena aku seorang degen,” katanya dalam sebuah posting X pada hari Jumat (06/09).
Trading short adalah strategi di mana seorang trader berspekulasi bahwa harga suatu aset, seperti Bitcoin akan turun. Jika prediksinya benar, trader bisa mendapatkan keuntungan dari penurunan harga tersebut.
Cara kerja trading short adalah trader meminjam aset kripto dari broker atau exchange. Setelah meminjam, trader menjual Bitcoin tersebut di pasar saat harga masih tinggi. Mereka kemudian menunggu harga Bitcoin turun dan membelinya kembali dengan harga yang lebih rendah, kemudian Bitcoin yang dipinjamkan sebelumnya akan secara otomatis dikembalikan kepada broker. Keuntungan yang diperoleh adalah selisih antara harga jual awal dan harga beli kembali.
Beberapa jam setelah Hayes membuat prediksi kejatuhan Bitcoin, aset kripto ini benar-benar jatuh. Harganya anjlok dari $56.462 ke $55.334 dalam waktu 30 menit. Pada saat artikel ini ditulis, BTC diperdagangkan di harga $55.793, dengan penurunan 2,5% dalam 24 jam.
Bitcoin Mungkin Turun karena Pemangkasan Suku Bunga Fed
Baru-baru ini, analis Bitfinex memperingatkan bahwa pemangkasan suku bunga Federal Reserve yang diantisipasi dapat menyebabkan Bitcoin semakin menurun.
Mereka menyebutkan bahwa meskipun pemotongan 25 basis poin dapat meningkatkan Bitcoin dalam jangka panjang dengan meningkatkan likuiditas dan meredakan ketakutan resesi, pemotongan yang lebih besar mungkin akan berdampak negatif pada harga BTC.
Jika Bitcoin jatuh hingga 20%, nilainya akan turun menjadi $46.000, level yang tidak tercapai sejak 8 Februari.
Pandangan ini sejalan dengan 10x Research, yang mengidentifikasi level terendah $40.000 sebagai titik masuk yang ideal untuk bull market berikutnya.