
Asia Pasific siap menjadi sarang untuk inovasi Blockchain - Block Jakarta
Diskusi panel lainnya yang menghadirkan
Moderator: Muhammad Deivito Dunggio - Executive Director, Asosiasi Blockchain Indonesia
Panelists:
1. Rennie Sng - Founder, Crypto Valley Singapore
2. Danny Baskara - Founder, Vexanium
3. Pandu Sastrowardoyo - Co-founder & CTO, Kendi.io
4. Joshua Ho - Ex Rocket/Uber/Go-Jek & Managing Partner, QCP Capital
Dalam sesi ini adalah mengenai: Asia Pasifik siap menjadi sarang untuk inovasi blockchain. Organisasi jasa keuangan di wilayah Indonesia melihat Blockchain sebagai game-changer, menurut penelitian, dan semua sektor di bidang finansial sedang bekerja keras untuk mengembangkan strategi, meningkatkan upaya kolaboratif dan mengatasi masalah keamanan dan latensi. Selain itu, juga akan memberikan gambaran sekilas tentang bagaimana perusahaan mempersiapkan diri mereka di kawasan Asia-Pasifik untuk masa depan yang berporos di sekitar teknologi ledger terdistribusi blockchain untuk memberi daya pada aplikasi tingkat perusahaan.
Vexanium, yang di gawangi oleh Danny Baskara, mengatakan bahwa tujuan dibangunnya Vaxanium, adalah untuk mensupport masyarakat Indonesia membuat smart contract dan Dapps yang mudah digunakan dengan Bahasa C++ untuk mengembangankan Platform Blockchain yang lebih scalable. Banyak hal yang akan di kembangkan, namun Vexanium akan berfokus terutama kepada edukasi agar masyarakat Indonesia paham betul bagaimana Blockchain bekerja dengan memberikan kontribusi dari sisi ekonominya. Ada 2 hal yang akan dilakukan, yaitu: yang pertama akan dimulai dari orang-orang yang sudah memiliki wallet crypto terlebih dahulu, lalu sedikit demi sedikit akan menggunakan produk blockchain yang lainnya. Lalu yang kedua, dari visi startup atau perusahaan tech yang sudah ada memiliki visi di blockchain dan membawa jutaan usernya untuk menjadi pengguna blockchain.
Disisi lain, Kendi atau “keuangan digital” dimana yang menjadi panelisnya adalah Pandu, mengatakan bahwa kendi adalah fintech yang berbasis blockchain dengan tujuan membantu UKM dan micro business mendapatkan pinjaman. Saat ini, Kendi memiliki pertumbuhan cukup baik, sejak diperkenalkan kepada publik dengan kondisi saat ini memiliki 600 user, dan mentargetkan 10,000 users sampai akhir tahun ini. Beliau mengatakan, bahwa Kendi, telah menandatangani MOU dengan Kementrian koperasi dan Pemkot Solo. Secara general, kesempatan di Indonesai ini sangat besar. Hal itu disebabkan karena Indonesia itu, terdiri atas banyak pulau, banyak suku, banyak bahasa dan budaya, sehingga banyak juga agenda2 yang berbeda dan banyak conflict of interest yang terjadi, sehingga membutuhkan teknologi blockchain untuk bisa membantu trust.
Target market kendi sendiri adalah SME & bisnis mikro funding yang akan memberikan kontribusi mayoritas bagi ekonomi Indonesia dengan jumlah 58 juta MSMB dan memiliki porsi 60% dari GDP yang dapat membebaskan dari bunga yang sangat tinggi. Masalah timbul ketika akan berhubungan dengan user, sudah terbiasa dengan produk digital lainnya seperti e-commerce, marketplace, ride sharing, agritech dll, karena dari sisi frontend login dan registrasi, akan jauh lebih sulit dibandingkan produk dari apps yang berbasis Blockhain tersebut. Namun, Kendi yakin bahwa hal itu akan menjadi hal yang biasa ketika sudah melakukan edukasi secera terus menerus.
Crypto Valley Singaopura, yang diwakili oleh Rennie Sng, memberikan sinyal positib pada perkembangan crypto dan blockchain di Indonesai. Beliau adalah seorang crypto strategist yang senantiasa menjadi pembicara publik baik global dan kawasan Asia untuk membicarakan tentang tren teknologi yang membentuk bisnis global. Rennie senantiasa terlibat dalam Industri teknologi diantaranya: Blockchain, Kecerdasan Buatan (AI), Internet of Things, dan Crowdfunding.
Ex-Citibanker tersebut, merupakan peringkat 2% teratas di antara rekan-rekan Citibanker-nya, dengan total Asset Under Management yang dikelolanya sekitar USD 200.000.000. Dengan pengalaman 17+ tahun bekerja di kawasan global yang sebagian besar di Perbankan & Industri Keuangan yang berbasis teknologi. Crypto Valley, berfokus sebagai Penasihat Crypto-Fund, dan berspesialisasi dalam Keuangan dan Cryptonomics.