
Binance dan OKX Miliki Rasio Leverage Terbaik Jelang Bull Run
Laporan terbaru dari CryptoQuant, sebuah firma analitik blockchain, mengungkapkan bahwa Binance saat ini memimpin dengan rasio leverage terbaik di antara bursa kripto lainnya. Hal ini terjadi di tengah ekspektasi akan dimulainya bull run kripto yang diprediksi akan menghidupkan kembali pasar dalam waktu dekat.
Rasio leverage di pasar kripto menggambarkan perbandingan antara jumlah perdagangan aktif (open interest) dengan cadangan aset bursa. Semakin tinggi rasio leverage, semakin besar risiko likuiditas yang dihadapi, terutama saat volatilitas pasar meningkat.
Menurut CryptoQuant, Binance mencatatkan rasio leverage yang rendah yaitu 12,9 pada Desember 2024, sedikit meningkat dari 12,8 pada tahun sebelumnya. Hal ini terjadi meskipun bursa ini mengalami peningkatan aktivitas perdagangan Bitcoin sebesar 2,6 kali lipat dari $4,45 miliar menjadi $11,64 miliar antara Desember 2023 hingga Desember 2024.
OKX, bursa lain yang lebih kecil, juga menunjukkan rasio leverage rendah, mencerminkan pendekatan manajemen risiko yang hati-hati.
Sebaliknya, bursa seperti Gate.io, ByBit, dan Derbit menampilkan rasio leverage yang jauh lebih tinggi, masing-masing sebesar 106, 86, dan 32. Data ini menyoroti bahwa volume perdagangan Bitcoin dan Ethereum di bursa-bursa tersebut jauh melampaui cadangan yang dimiliki, meningkatkan risiko likuiditas di masa mendatang.
Selama bull market, aktivitas perdagangan cenderung meningkat drastis. Jika bursa tidak memiliki cadangan yang cukup untuk mendukung posisi perdagangan, risiko leverage akan meningkat tajam. Binance dan OKX tampaknya telah mempersiapkan diri dengan baik, menjaga keseimbangan antara aktivitas perdagangan dan cadangan aset mereka.
Sementara itu, bursa lain dengan rasio leverage tinggi menghadapi tantangan besar. Jika pasar mengalami volatilitas ekstrem, bursa-bursa ini berpotensi mengalami masalah likuiditas yang serius, seperti yang pernah terjadi pada FTX. Sebagai pengingat, FTX mengalami kehancuran karena tidak memiliki cadangan aset yang cukup untuk mendukung volume perdagangannya yang besar.