Perusahaan intelijen perangkat lunak yang bertransformasi menjadi raksasa investasi Bitcoin, Strategy, masih mencatat keuntungan sebesar $7,8 miliar dari kepemilikan Bitcoinnya, meskipun harga kripto tersebut baru-baru ini turun ke level $80.000.

Pada 10 Maret, Bitcoin (BTC) mencatat penurunan mingguan terbesar dalam sejarahnya, kehilangan lebih banyak nilai dalam tujuh hari terakhir dibandingkan periode perdagangan lainnya. Data dari Cointelegraph Markets Pro menunjukkan bahwa BTC turun dari $93.379 pada 3 Maret ke level terendah $80.610 pada 10 Maret—penurunan 13,6% dalam satu minggu. Saat artikel ini ditulis, Bitcoin telah sedikit pulih dan diperdagangkan di sekitar $82.000.

Keuntungan Strategy dari Investasi Bitcoin

Terlepas dari penurunan pasar, perusahaan milik Michael Saylor, Strategy, masih mencatat keuntungan besar dari investasinya di BTC. Saat ini, perusahaan memegang 499.096 BTC yang dibeli dengan harga rata-rata $66.423 per token. Secara total, Strategy telah menghabiskan $33,1 miliar untuk membeli Bitcoin, sementara nilai kepemilikannya sekarang mencapai $41,2 miliar—memberikan keuntungan belum terealisasi sebesar 24% meskipun terjadi koreksi harga.

Strategi investasi Bitcoin Strategy menyoroti pentingnya pendekatan dollar-cost averaging (DCA) dalam investasi. Alih-alih membeli dalam satu transaksi besar, perusahaan membagi pembelian BTC mereka dalam beberapa waktu dan terus membeli meskipun harga berfluktuasi.

Tidak Semua Perusahaan yang Berinvestasi di Bitcoin Mengalami Keuntungan
Sementara Strategy masih mencatat keuntungan dari kepemilikan Bitcoinnya, beberapa perusahaan yang baru memasuki pasar BTC mengalami kerugian.

Menurut BitcoinTreasuries.NET, perusahaan teknologi kesehatan dan perangkat lunak Semler Scientific, yang mulai memegang BTC pada 28 Mei, mengalami penurunan 6,25% dari total pembeliannya.

Perusahaan ini memiliki 3.192 BTC yang dibeli dengan harga rata-rata $87.850. Ini berarti Bitcoin yang dibeli dengan lebih dari $280 juta kini hanya bernilai sekitar $262 juta.

Sementara itu, Metaplanet, yang dijuluki sebagai "Strategy versi Asia", juga mengalami sedikit kerugian dari investasi Bitcoinnya. Perusahaan ini mulai menambahkan Bitcoin ke neraca keuangannya pada April 2023 dengan mengikuti strategi Strategy.

Metaplanet memiliki 2.888 BTC yang dibeli dengan harga rata-rata $83.049. Saat ini, investasi mereka turun lebih dari $2 juta atau hampir 1%.

Menurut perusahaan analitik blockchain Lookonchain, Strategy telah menghabiskan $23 miliar untuk pembelian Bitcoin sejak November 2024. Namun, dengan penurunan harga baru-baru ini, BTC yang dibeli selama periode tersebut kini bernilai sekitar $20 miliar, yang berarti kerugian belum terealisasi lebih dari $3 miliar dari akuisisi terbaru mereka.