Chatbot AI Google Bard Ganti Nama Jadi Gemini
Chatbot kecerdasan buatan (AI) milik Google, Bard, telah resmi berganti nama menjadi Gemini, bertepatan dengan peluncuran aplikasi selulernya di Amerika Serikat.
General Manager for Google Assistant and Bard, Sissie Hsiao mengatakan bahwa nama Gemini diadopsi dari nama model bahasa multimodal Google sendiri.
Gemini merupakan Large Language Model (LLM) tercanggih milik Google yang disebut Ultra 1.0. Perusahaan tersebut mengklaim bahwa AI ini mampu menyelesaikan tugas-tugas yang sangat kompleks seperti pengkodean, penalaran logis, mengikuti instruksi yang berbeda-beda, dan berkolaborasi dalam proyek-proyek kreatif.
Apa Saja yang Bisa Dilakukan Gemini?
Gemini menghadirkan dua versi, yaitu versi standar dan versi Advanced. Versi standar tersedia untuk semua pengguna, dan menawarkan berbagai fitur seperti:
- Menjawab pertanyaan: Gemini dapat membantu pengguna menemukan informasi dengan menjawab pertanyaan.
- Menyusun teks: Gemini dapat membantu pengguna menyusun berbagai jenis teks, seperti email, surat, laporan, dan bahkan puisi.
- Menerjemahkan bahasa: Gemini dapat menerjemahkan teks dari satu bahasa ke bahasa lain dengan cepat.
- Menjadi asisten kreatif: Gemini dapat membantu pengguna dalam berbagai tugas kreatif, seperti menulis cerita, membuat konten, dan brainstorming ide.
Sementara itu, Gemini Advanced chatbot memungkinkan percakapan yang lebih panjang, lebih detail, dan pemahaman konteks yang lebih baik dari petunjuk sebelumnya. Ini bisa menjadi tutor pribadi, membantu pengkodean tingkat lanjut, dan bertukar pikiran tentang proyek kreatif.
Gemini Advanced tersedia melalui langganan Google One AI Premium baru dengan biaya $20 per bulan, dan akan segera diintegrasikan ke dalam layanan Google seperti Gmail, Doc, Spreadsheet, dan Slide.
Aplikasi seluler baru untuk Gemini diluncurkan di Android dan Apple iOS di Amerika Serikat pada 8 Februari dan perusahaan tersebut menyatakan bahwa aplikasi tersebut akan segera tersedia di lebih banyak lokasi dan bahasa.
Gemini versi seluler dapat menghasilkan deskripsi untuk foto, menjawab pertanyaan tentang artikel, melakukan panggilan, dan mengontrol perangkat rumah pintar. Ini bertujuan untuk menjadi asisten AI multimodal yang dapat berkomunikasi.
“Kami bekerja sama dengan regulator lokal untuk memastikan bahwa kami mematuhi persyaratan rezim lokal sebelum kami dapat melakukan ekspansi,” kata Hsiao.
Dalam postingan blog terpisah, CEO Google Sundar Pichai mengklaim bahwa teknologi yang mendasari Gemini Advanced pada akhirnya akan mampu melampaui orang terpintar sekalipun ketika menangani banyak topik kompleks.
“Model terbesar Ultra 1.0 adalah yang pertama mengungguli pakar manusia dalam MMLU (Multimodal Multilingual Language Understanding), yang menggunakan kombinasi 57 mata pelajaran, termasuk matematika, fisika, sejarah, hukum, kedokteran, dan etika,” katanya.