Circle akan Hentikan Dukung Pencetakan Stablecoin untuk Akun Konsumen
Penerbit Stablecoin, Circle, dikabarkan telah memberi tahu penggunanya bahwa mereka akan menghentikan dukungannya untuk akun konsumen mulai 30 November 2023.
“Sebagai bagian dari tinjauan strategis Circle, Akun consumer-only Circle tidak lagi didukung. Kami akan menghentikan fungsi wiring dan mining serta menutup akun Anda pada 30 November 2023,” demikian bunyi pemberitahuan Circle yang dikirim melalui email kepada penggunanya.
Perusahaan tersebut tidak memberikan alasan spesifik atas keputusan tersebut. Namun, mereka menegaskan bahwa tindakan itu sejalan dengan persyaratan dan perjanjiannya.
“Tindakan ini konsisten dengan ketentuan khusus Circle yang terdapat dalam perjanjian hukum kami yang berlaku,” katanya.
Sementara itu, juru bicara Circle mengonfirmasi bahwa penutupan akun tidak berlaku untuk akun bisnis atau institusi Circle Mint.
Hal ini terjadi setelah CEO Circle, Jeremy Allaire, membantah anggapan bahwa Circle hanya berfokus pada pasar AS.
“Meskipun ada hype bahwa kita semua tentang AS, kami memperkirakan bahwa 70% dari adopsi stablecoin USDC adalah non-AS," kata Allaire awal bulan Agustus lalu.
Tether Masih Mendukung Akun Individual
Ketika Circle memutuskan untuk mengakhiri dukungan untuk akun konsumen, saingannya, Tether, masih mendukung akun konsumen individu, tetapi dengan batas minimum US$100.000.
“Tether memungkinkan pelanggan individu dan korporat untuk berpartisipasi dalam pasar utamanya untuk penerbitan dan penukaran,” kata CEO Tether Paolo Ardoino, dikutip dari The Block.
"Tether mempertahankan batas minimum sebesar US$100.000 untuk penerbitan dan penukaran yang memungkinkan tim kepatuhan Tether untuk fokus pada peserta profesional, menerapkan uji tuntas yang lebih mendalam terhadap KYC/AML dibandingkan dengan pesaingnya."
Menurut Dasbor Data The Block, Tether merupakan penerbit stablecoin terbesar di pasar, dengan total pasokan sekitar $91 miliar untuk token USDT-nya, sementara Circle di urutan kedua dengan total pasokan sekitar $27 miliar untuk USDC.