Do Kwon akan Diekstradisi ke AS
Do Kwon, salah satu pendiri Terraform Labs, akan diekstradisi ke Amerika Serikat untuk menghadapi tuduhan penipuan terkait dengan stablecoin algoritmik TerraUSD (UST).
Keputusan ini dibuat oleh Pengadilan Tinggi di Montenegro, yang pada saat yang sama menolak permintaan ekstradisi dari Korea Selatan, seperti diberitakan situs media lokal Pobjeda.
Ekstradisi ini menandai momen penting dalam kasus Terra, yang telah menarik perhatian internasional karena dampak finansial yang besar dari kegagalan TerraUSD.
Proses Hukum Do Kwon di Montenegro
Do Kwon ditangkap di Montenegro pada Maret 2023 karena menggunakan paspor palsu saat mencoba keluar dari negara tersebut. Pada bulan Juni, pengadilan Montenegro menjatuhkan hukuman empat bulan penjara kepadanya, setelah dinyatakan bersalah atas pemalsuan dokumen.
Kwon tidak senang dengan hukuman tersebut, dan mengajukan banding. Namun dia kalah dalam banding, dan akhirnya dijatuhi hukuman empat bulan penjara.
Mengenai keputusan ekstradisi, Pengadilan Banding Montenegro awalnya telah membatalkan ekstradisi Kwon, menyusul permintaan banding dari tim kuasa hukumnya, yang menyatakan bahwa terdapat kesalahan prosedur dan pelanggaran standar ekstradisi.
Namun keputusan terbaru menunjukkan bahwa pihak berwenang Montenegro kini yakin jika persyaratan hukum untuk ekstradisi telah dipenuhi.
Ekstradisi ini menandai momen penting dalam kasus Kwon, karena proses hukumnya akan berpindah dari yurisdiksi Montenegro ke Amerika Serikat, tempat ia menghadapi dakwaan terkait dengan keruntuhan TerraUSD.
Tuntutan Terhadap Do Kwon di AS
Kwon menghadapi tuntutan perdata dari Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS yang mengatakan dia dan perusahaannya mengumpulkan miliaran dari investor dengan “menawarkan dan menjual rangkaian sekuritas aset kripto yang saling berhubungan, banyak di antaranya dalam transaksi yang tidak terdaftar.”
Sidang juri atas klaim penipuan telah diundur ke akhir Maret setelah pengacara Kwon mengatakan dia menghadapi tantangan untuk mengeluarkannya dari Montenegro.
Jatuhnya TerraUSD, stablecoin yang mengalami kapitalisasi pasar sekitar $40 miliar pada tahun 2022, adalah masalah hukum yang ditimbulkan oleh Do Kwon dan beberapa eksekutif Terraform Labs lainnya. Ini merupakan salah satu penipuan terbesar dalam sejarah industri kripto, yang menimbulkan keraguan mengenai stabilitas dan regulasi mata uang kripto.
Amerika Serikat dan Korea Selatan telah memimpin upaya untuk meminta pertanggungjawaban pihak-pihak yang bertanggung jawab atas kebangkrutan tersebut.