Donasi Kripto Dalam Pemilu AS Mencapai Rekor $94 Juta
Industri kripto menunjukkan kekuatannya dalam ranah politik AS. Menurut laporan Bloomberg pada 17 Mei, donatur industri kripto telah menyumbangkan $94 juta kepada komite politik federal sejak 2023. Angka ini melampaui rekor sebelumnya, yaitu $83 juta yang didonasikan selama pemilu 2020 lalu.
Siapa yang Memberikan Donasi Kripto?
Donatur terbesar dari industri kripto adalah Jeffrey Yass dari Susquehanna International Group, yang mendukung berbagai jaringan mulai dari Bitcoin hingga ByteDance. Menggambarkan dirinya sebagai seorang libertarian, Yass lebih mendukung kandidat dari Partai Republik dan telah menyumbangkan $70 juta untuk tujuan politik.
Donatur lainnya termasuk pemodal ventura Marc Andreessen dan Ben Horowitz, yang masing-masing menyumbangkan $9 juta, serta miliarder kembar Cameron dan Tyler Winklevoss, yang masing-masing menyumbangkan $2,5 juta.
Selain itu, perusahaan kripto besar seperti Coinbase dan Ripple Labs juga turut memberikan donasi, masing-masing menyerahkan $20,5 juta dan $20 juta. CEO Coinbase, Brian Armstrong secara pribadi juga menyumbangkan $1 juta.
Sebagian besar donasi politik ini diserahkan kepada Crypto Super PAC (Political Action Committee), organisasi politik yang bertujuan untuk mengumpulkan dan mengalokasikan dana guna mempengaruhi hasil pemilihan umum.
Sebagai contoh, crypto super PAC Fairshake, yang telah mengumpulkan donasi lebih $85 juta, menggunakan dana yang terkumpul untuk mendukung kandidat politik yang mendukung teknologi kripto dan blockchain dalam pemilu mendatang.
Fairshake berusaha untuk memastikan bahwa kandidat yang terpilih akan mengadvokasi untuk membuat dan mengadopsi peraturan yang sangat dibutuhkan untuk industri mata uang kripto.
Baru-baru ini, Fairshake menghabiskan lebih dari $10 juta untuk menentang kandidat Senat AS dari Partai Demokrat di California melalui serangkaian iklan negatif yang membantunya untuk tidak masuk dalam pemungutan suara.
Aset Kripto dalam Pemilu 2024
Pemilu 2024 akan menjadi kunci masa depan aset kripto di Amerika Serikat. Menurut jajak pendapat Digital Currency Group, hal ini telah menjadi isu utama di kalangan para pemilih dalam Pemilu AS 2024.
Hal ini dipicu oleh pandangan kontras yang dipegang oleh para kandidat politik terkemuka. Pemerintahan Biden saat ini telah menunjukkan sudut pandang peraturan yang ketat, yang ditafsirkan oleh beberapa orang sebagai permusuhan.
Di sisi lain, pemerintahan Trump berupaya menciptakan lingkungan yang lebih mendukung untuk kripto di AS. Selama sesi tanya jawab, dia setuju bahwa banyak bisnis cryptocurrency meninggalkan negara tersebut "karena permusuhan."
Survei Grayscale 2023 menunjukkan bahwa pemilih AS ingin kandidat presiden memiliki perspektif yang tepat tentang teknologi baru seperti kripto.
Menurut laporan Coinbase, sekitar 20% orang dewasa Amerika mengaku memiliki kripto. Oleh karena itu, sikap pro-kripto dapat menjadi strategi yang berharga dalam pemilu 2024 mendatang.