Eksekutif Ripple mengkritik keputusan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) yang menolak menunda pengajuan banding dalam kasus perdata yang sedang berlangsung, meskipun Ketua SEC Gary Gensler akan mengundurkan diri dalam enam hari.

Dalam sebuah posting di X pada 14 Januari, Kepala Bagian Hukum Ripple, Stuart Alderoty, menyatakan bahwa SEC tetap melanjutkan pengajuan dokumen banding terkait putusan terhadap perusahaan blockchain tersebut. Pada Agustus, seorang hakim memutuskan bahwa Ripple bertanggung jawab atas denda sebesar $125 juta dalam kasus yang diajukan oleh SEC, yang menuduh perusahaan menggunakan XRP sebagai sekuritas yang tidak terdaftar untuk mengumpulkan dana.

"Sungguh pemborosan waktu dan uang pembayar pajak," kata Alderoty. "Namun demikian, kami yakin dengan posisi kami dalam banding ini dan menantikan untuk bekerja sama dengan kepemimpinan SEC yang baru untuk menyelesaikan masalah ini."

CEO Ripple, Brad Garlinghouse, menggemakan pernyataan Alderoty, mengisyaratkan bahwa pendekatan SEC terhadap penegakan hukum kripto mungkin berubah setelah pelantikan Presiden terpilih Donald Trump pada 20 Januari.

Salah satu janji kampanye Trump adalah memberhentikan Gary Gensler sebagai tanggapan atas kritik dari banyak pihak dalam industri kripto. Gensler dijadwalkan mengundurkan diri pada 20 Januari.

Kasus perdata terhadap Ripple, yang diajukan pada Desember 2020 selama masa jabatan pertama Trump di bawah Ketua SEC pilihannya, Jay Clayton, akan dibawa ke pengadilan banding setelah keputusan pada Agustus 2024. SEC mengajukan banding atas keputusan di mana seorang hakim federal memutuskan bahwa token XRP tidak serta merta memenuhi syarat sebagai sekuritas, sementara Alderoty mengatakan bahwa banding Ripple tidak akan mencakup aspek putusan tersebut.

Belum jelas apakah kepala SEC berikutnya — Trump mengatakan dia akan menominasikan mantan komisaris Paul Atkins untuk peran tersebut, tetapi dia masih harus melalui pemungutan suara di Senat — akan melanjutkan kasus regulator terhadap Ripple.

Alderoty secara pribadi menyumbangkan lebih dari $300.000 untuk komite penggalangan dana dan aksi politik (PAC) yang mendukung Trump.