ETF Bitcoin spot telah mengalami performa yang luar biasa sejak diluncurkan bulan lalu, dengan mengumpulkan kapitalisasi pasar lebih $10 miliar. Di lain sisi, ETF emas justru mengalami arus keluar besar-besaran.

Menurut Zerohedge.com, ETF emas telah menyaksikan arus keluar bersih hampir $2 miliar sejak ETF Bitcoin spot diluncurkan pada 11 Januari. Di lain sisi, ETF Bitcoin telah mengalami arus masuk bersih sebesar $3,89 miliar selama periode yang sama. Ada dugaan bahwa arus keluar ETF emas telah berpindah ke ETF Bitcoin.

Arus keluar ETF emas yang paling signifikan berasal dari iShares Gold Trust Micro dan iShares Gold Trust milik BlackRock, dengan penarikan masing-masing sebesar $230,4 juta dan $423,6 juta.

Sementara itu, hanya tiga ETF emas yang mengalami arus masuk kecil pada tahun 2024, yaitu VanEck Merk Gold Shares, FT Vest Gold Strategy Target Income ETF, dan Proshares UltraShort Gold.

"Bitcoin tidak hanya menyedot dana, tapi AUM emas juga mengalami pengurangan pada tingkat yang mengkhawatirkan di banyak ETF," kata manajer portofolio Bitcoin Munger.

Namun, analis ETF Bloomberg, Eric Balchunas berkomentar bahwa investor ETF emas tidak melakukan migrasi massal ke ETF Bitcoin, melainkan hanya FOMO ekuitas AS.

Perbedaan performa ETF Bitcoin dan emas diperburuk oleh jatuhnya harga logam mulia ini pada tahun 2024. Emas telah kehilangan nilainya sebesar 3,4% sejak awal tahun, jatuh ke level terendah dalam dua bulan di $1,993 per ons pada 14 Februari.

Sementara itu, harga Bitcoin telah meningkat 23,5% selama periode yang sama, dan aset tersebut mencapai level tertinggi dalam dua tahun di $52,483 pada 14 Februari.