Flappy Bird Diluncurkan Kembali Sebagai Game Kripto Telegram
Masih ingat dengan Flappy Bird? Game seluler ikonik yang tiba-tiba menghilang 10 tahun yang lalu ini kini diluncurkan kembali di aplikasi miniTelegram. Sama seperti game berbasis Telegram lainnya, ini juga akan memiliki token kripto.
Kemunculan kembali Flappy Bird merupakan buah kerja sama pemegang merek dagang Flappy Bird dengan Notcoin, game tap-to-earn yang memulai tren game kripto berbasis Telegram awal tahun ini. Notcoin berperan sebagai "mitra penerbitan strategis" dan akan membantu memperkenalkan game tersebut ke ekosistem TON melalui jutaan pemainnya.
Game Flappy Bird diluncurkan di Telegram pada hari Senin melalui acara Flap-a-Ton, dan sekarang bisa dimainkan di sini.
Kontroversi Seputar Flappy Bird
Sayangnya, peluncuran Flappy Bird menimbulkan kebingungan. Kreator asli game tersebut, Dong Nguyen membantah keterlibatan dalam peluncuran kembali game ini.
"Tidak, saya tidak ada hubungannya dengan permainan mereka. Saya tidak menjual apa pun. Saya juga tidak mendukung kripto," katanya dalam postingan di X pada tanggal 15 September.
Selain itu, sempat ada masalah dengan merek dagang Flappy Bird itu sendiri. Menurut pengembang game Sam Chiet, merek dagang Flappy Bird rupanya dicuri oleh sebuah perusahaan bernama Gametech Holdings, yang menantang hak Nguyen atas merek dagang game buatannya melalui U.S. Patent and Trademark Office.
Tapi, minggu lalu Flappy Bird Foundation meluruskan isu tersebut, dan mengumumkan bahwa mereka telah memperoleh merek dagang resmi game tersebut dari Gametech.
“Flappy Bird Foundation Group adalah pemilik sah merek dagang Flappy Bird. Merek dan komunitas tersebut ditinggalkan pada tahun 2014, dan pada tahun 2018, pendaftaran merek dagang diberikan oleh U.S. Patent and Trademark Office kepada Mobile Media Partners, Inc. Gametech Holdings LLC kemudian memperoleh hak tersebut, dan pada tanggal 23 Agustus 2024, Flappy Bird Foundation Group memperoleh hak merek dagang dari Gametech Holdings, LLC," jelasnya.
Pernyataan itu menambahkan bahwa akuisisi merek dagang dilakukan melalui proses yang sepenuhnya legal dan transparan, sehingga menjamin bahwa kebangkitan game tersebut sah.
Game Flappy Bird diluncurkan pada tahun 2014 oleh pengembang indie, Nguyen. Game tersebut meledak dengan cepat dan menarik 50 juta unduhan, serta meraup pendapatakan dari iklan sebesar $50.000 sehari.
Namun Nguyen tidak senang. "Saya bisa menyebut Flappy Bird sebagai kesuksesan saya. Namun, aplikasi itu juga merusak hidup saya yang sederhana. Jadi sekarang saya membencinya," katanya di Twitter pada waktu itu, dan segera menghapus Flappy Bird dari App Store. Namun hal ini justru membuat kecintaan terhadap game burung itu semakin menggila. Bahkan, perangkat yang masih terinstasl aplikasi tersebut ada yang terjual hingga $90.000.
Kini, Flappy Bird kembali sebagai aplikasi mini Telegram, sebagai bagian dari ekosistem game kripto TON yang telah mengalami pertumbuhan pesat sepanjang tahun 2024.