Harga Bitcoin Melonjak Melewati $36K, Ini Penyebabnya
Setelah beberapa hari mengalami volatilitas yang relatif rendah, harga Bitcoin (BTC) berhasil melewati angka $36.000 pada hari Kamis (09/11). Ini adalah level tertinggi yang dicapai Bitcoin sejak Mei 2022.
Pada saat artikel ini ditulis, Bitcoin diperdagangkan di harga $36.585, naik 3,75% dibandingkan 24 jam sebelumnya, menurut data Coinmarketcap. Sementara itu, volume perdagangan Bitcoin naik 27.22% selama periode yang sama, yaitu sebesar US$23,7 miliar.
Salah satu faktor yang diduga mendorong kenaikan raja crypto adalah kegembiraan seputar kemungkinan persetujuan exchange-traded (ETF) Bitcoin spot.
Meskipun komisi sekuritas dan bursa (SEC) AS diperkirakan baru akan memberikan lampu hijau pada tahun 2024, tapi pada 9 November, kita masuk ke periode di mana pengumuman dari regulator yang sudah lama dinantikan mungkin akan segera diumumkan.
Analis ETF Bloomberg, James Seyffart dan Eric Balchunas mengklaim bahwa SEC memiliki waktu enam hari untuk menyetujui atau menolak ETF mulai 9 November.
“Kami masih percaya peluang 90% atas persetujuan ETF Bitcoin spot pada 10 Januari,” kata Seyffart. “Tetapi jika hal ini terjadi lebih awal, kita sedang memasuki jendela di mana gelombang perintah persetujuan untuk semua pelamar saat ini BISA terjadi.”
Elemen lain yang berperan dalam kenaikan BTC bisa jadi adalah kondisi pasar yang bullish secara keseluruhan. Sebagian besar aset digital telah mencatatkan keuntungan besar dalam 24 jam terakhir, sedangkan kapitalisasi pasar aset kripto global telah melonjak menjadi US$1,4 triliun.
Bitcoin telah mengalami pertumbuhan cukup mengesankan tahun ini, di mana nilainya telah naik lebih 120% sejak 1 Januari. Namun, banyak ahli percaya bahwa ini hanyalah awal dari reli lebih lanjut yang dapat membawa aset tersebut ke tingkat yang lebih tinggi.
Dua orang terkenal yang menyinggung masalah ini adalah Max Keizer, Ketua Volcano Energy, startup penambangan Bitcoin yang berbasis di El Salvador, dan Michael Saylor, CEO MicroStrategy.
Max Keizer percaya bahwa aset digital terkemuka ini dapat melonjak hingga US$200K, sementara Michael Saylor yakini BTC bisa diperdagangkan di atas US$350K, didukung oleh halving pada tahun 2024.