Industri Kripto Korea Selatan Menang Terlepas dari Hasil Pemilu Presiden 2025
Industri aset digital Korea Selatan diprediksi akan mengalami percepatan pertumbuhan, apapun hasil dari pemilu presiden yang dijadwalkan berlangsung pada 3 Juni 2025. Kedua kandidat utama, Lee Jae-myung dari Partai Demokrat dan Kim Moon-soo dari Partai Kekuatan Rakyat (PPP), sama-sama mengusung platform kebijakan yang pro-kripto.
Pemilu mendadak ini diselenggarakan setelah Presiden Yoon Suk-yeol diberhentikan dari jabatannya akibat upaya mendeklarasikan darurat militer pada Desember lalu.
Kedua Kandidat Dukung ETF Kripto dan Stablecoin Won
Lee Jae-myung, yang saat ini memimpin jajak pendapat dengan dukungan 49% menurut survei Gallup Korea pada 28 Mei, mengusulkan legalisasi ETF kripto spot dan memungkinkan Dana Pensiun Nasional Korea Selatan senilai $884 miliar untuk berinvestasi dalam aset kripto. Ia juga mendorong penerbitan stablecoin yang didukung oleh mata uang won Korea sebagai upaya modernisasi sistem keuangan dan untuk mencegah arus modal keluar.
“Kita perlu membentuk pasar stablecoin yang didukung won untuk mencegah kekayaan nasional bocor ke luar negeri,” kata Lee dalam diskusi kebijakan pada Mei lalu. “Saya akan menciptakan lingkungan investasi yang aman agar generasi muda bisa membangun kekayaan dan merencanakan masa depan.”
Selain itu, Lee berkomitmen untuk melonggarkan peraturan perbankan yang saat ini mengharuskan bursa kripto bekerja sama dengan bank berlisensi guna menyediakan layanan fiat.
Kim Moon-soo dari Partai Kekuatan Rakyat juga menyuarakan dukungan terhadap legalisasi ETF kripto spot dan menyetujui proposal stablecoin yang diajukan Lee, mencerminkan konsensus bipartisan yang langka dalam isu kripto. Ia turut berjanji akan mendorong pelonggaran regulasi dan memperluas adopsi teknologi aset digital.
Investor Kripto Korea Hadapi Kemenangan Pasti
Simon Seojoon Kim, CEO perusahaan modal ventura Hashed Ventures yang berbasis di Seoul, mengatakan kepada Bloomberg bahwa kebijakan pro-kripto dari kedua kandidat memastikan keuntungan bagi investor kripto. “Investor kripto di negara ini menghadapi kemenangan yang jelas, terlepas dari siapa yang memenangkan pemilu,” ujarnya.
Survei Gallup Korea menunjukkan bahwa Lee unggul dengan 49% suara, sementara Kim mendapat dukungan 36%.
Mendesaknya Regulasi Kripto yang Jelas
Dorongan untuk memiliki regulasi yang lebih jelas berakar dari tingginya partisipasi masyarakat Korea Selatan dalam pasar kripto. Sejak Juli 2024, pemerintah menerapkan aturan ketat yang mencakup persyaratan tinggi bagi bursa, termasuk kemungkinan hukuman penjara seumur hidup untuk pelanggaran berat.
Pada 20 Mei, Komisi Jasa Keuangan Korea Selatan (FSC) meresmikan langkah-langkah pengaturan baru, termasuk panduan penjualan kripto oleh organisasi nirlaba serta standar listing yang lebih ketat untuk bursa aset digital.
Partai Demokrat juga telah membentuk Komite Aset Digital yang bertugas menyusun kebijakan pengembangan kripto dan mendorong pertumbuhan industri ini.
Korea Selatan: Salah Satu Pasar Kripto Teraktif Dunia
Korea Selatan dikenal sebagai salah satu pasar kripto paling aktif di dunia. Volume perdagangan harian di bursa kripto lokal kerap melebihi volume indeks saham utama negara. Saat ini, jumlah pengguna aset digital di negara tersebut telah melampaui 16 juta, mencerminkan adopsi luas yang melibatkan berbagai kelompok usia.
Dengan dua kandidat presiden yang sama-sama pro terhadap legalisasi ETF kripto spot, peluncuran stablecoin berbasis won, dan pelonggaran peraturan perbankan terkait kripto, industri blockchain dan aset digital Korea Selatan dipastikan akan mendapat dorongan kuat terlepas dari siapa yang menang di pemilu mendatang.