Inflasi AS Mereda, Harga Bitcoin Melonjak $26K
Harga Bitcoin (BTC) mengalami kenaikan tajam setelah Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat merilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) terbaru. Pada Selasa malam, BTC berhasil menembus harga $26.300, melonjak 9% dalam waktu empat jam.
CPI naik 0,4% pada bulan Februari, namun itu sesuai ekspektasi. Indeks semua item juga memberikan gambaran bahwa inflasi mulai mereda, yaitu 6%. Meski masih jauh dari target Federal Reserve sebesar 2%, namun itu merupakan level terendah sejak September 2021.
Untuk menjinakkan inflasi, The Fed sejauh ini telah menaikkan suku bunga secara agresif. Meski demikian, analis Natwest Markets memprediksi bahwa Federal Reserve tampaknya tidak akan menaikkan suku bunga pada bulan Maret. Apalagi, AS baru saja melihat tiga bank besar runtuh dalam waktu sepekan.
CPI dihitung oleh Biro Statistik Tenaga Kerja dan digunakan sebagai indikator inflasi, dengan mengukur perubahan rata-rata harga barang dan jasa dari waktu ke waktu.
Indeks tersebut mencerminkan pola pengeluaran konsumen pada barang-barang seperti makanan, perumahan, transportasi, pakaian, perawatan medis, dan rekreasi. Ini digunakan untuk menyesuaikan upah, tunjangan, dan pembayaran jaminan sosial untuk inflasi, mengukur kinerja ekonomi, dan menetapkan kebijakan moneter.
CNBC melaporkan bahwa pasar konvensional bergejolak setelah data CPI dirilis. Sehari sebelumnya, pada hari Senin, harga emas naik 2%, dan harga perak per ons naik 6% terhadap dolar AS. Tapi, pada hari Selasa kedua logam mulia tersebut mengalami penurunan. Emas turun 0,80% dan perak turun 0,71%
Di lain sisi, pasar cryptocurrency bereaksi positif. Kapitalisasi pasar crypto global meningkat sebesar 11,17% menjadi $1,13 triliun.
Bitcoin, aset kripto nomor satu di dunia berhasil mencapai harga $26.36, harga tertinggi untuk tahun 2023 sejauh ini. Ethereum (ETH), aset kripto terbesar kedua, juga mengalami kenaikan yang signifikan, bersama dengan coin dan token lainnya.
Melihat pergerakan crypto yang menggembirakan, Anthony Pompliano, salah satu pendiri dan mitra Morgan Creek Digital menulis di Twitter, "Bitcoin terus melaju sebagai respons terhadap inflasi tinggi, krisis perbankan, dan kurangnya prediktabilitas terhadap respons Fed."
Sementara itu, pendukung Bitcoin dan CEO Custodia Bank, Caitlin Long merayakan kenaikan BTC dengan emoji bir. Dia menulis "Bitcoin naik lebih 30% sejak SVB bank run pada hari Kamis."