
Kiprah Paras di Dunia NFT dalam Acara Token 2049
Singapura, 29 September 2022 - Pada bulan September, pegiat blockchain dan kripto di pertemukan dalam sebuah event terbesar tahun ini di Singapura, tepatnya di Marina Bay Sands Convention Center. Nama acara tersebut juga unik yaitu Token2049 yang belum diketahui apa arti dari itu. Hadir dalam acara itu sekitar 7000+ peserta, 2000+ perusahaan global, dan 250+ sponsor.
Ada yang menarik pada acara tersebut yang dikutip dari media blockhain Indonesia, Chainsightnews. Terlihat satu-satunya startup lokal Indonesia yang tampil disana adalah Paras.id. Saat ini terdapat 10 NFT Marketplace karya anak bangsa yang sudah di kurasi. Salah satu yang terbesar dari sisi user dan juga volume, masih di pegang oleh Paras yang dibangun diatas protokol NEAR .
Untuk tahun ini saja, total volume transaksi pada NFT tersebut sekitar 5 juta USD/ bulan.
Dalam acara tersebut, ada 4 poin yang menjadi bagian penting bagi Paras untuk mempertahankan eksistensinya.
1. Loyalty Membership
2. NFT Community Battle Championship
3. Penggunaan pembayaran Fiat
4. Komik Digital
Hal yang sangat menarik adalah tentang komik digital berbasis NFT.
"Mengapa komik digital? Karena memiliki 60 juta pembaca komik online, ini tersebar luas, lebih baik daripada Apple, lebih mudah daripada film dan jauh lebih cepat untuk dibangun daripada game"
ujar Riqi yang adalah CEO dan co-founder dari Paras.
Pada peluncuran komik digital ini, akan melibatkan berbagai elemen termasuk perusahaan yang sudah lama bermain di industri ini untuk melakukan transformasi ke arah digital yang berbasiskan NFT.
"Jadi minggu depan kita akan meluncurkan aplikasi seluler di Android Play store, dengan potensi saat pembaca komik mencapai 60 juta orang secara global",
lanjutnya pada presentasi di acara tersebut.
Disisi lainnya, walaupun saat ini market di kripto sangat lesu karena derasnya penurunan investasi di kripto, tidak membuat para pengembang blockchain berdiam diri. Mereka justru mendapatkan ide baru untuk membuat inovasi baru untuk tetap mempertahankan eksistensi produk yang mereka bangun. Jadi bagi Paras, yang terpenting adalah aktifitas pengguna itu sendiri, dibandingkan dengan transaksi maupun volume perdangannya.
"Selanjutnya, kami fokus pada aktivitas pengguna daripada mengejar volume dan traksaksi pada masa bear market sekarang karena aktivitas pengguna adalah hal nyata bagi kami untuk tetap berinovasi",
kata penutup dari Riqi.
Indonesia harus bangga, karena ada satu proyek berbasis blockchain dan kripto yang mengharumkan panggung dunia saat ini.