Meskipun pasar NFT secara keseluruhan mengalami penurunan drastis sejak mencapai puncaknya dua tahun lalu, pasar NFT Magic Eden justru tidak terpengaruh dan justru mengalami pertumbuhan yang mengesankan.

Dalam wawancara bersama Decrypt, CEO Magic Eden Jack Lu mengakui bahwa tahun ini adalah tahun terbaik mereka. "Meskipun pasar secara keseluruhan agak lesu, tahun ini cukup baik untuk Magic Eden. Tahun 2024 sebenarnya adalah tahun terbaik kami," kata Lu.

Hingga bulan lalu, volume perdagangan NFT telah menyusut menjadi $373 juta, yang mewakili penurunan sebesar 91% dalam tiga tahun. Namun, Magic Eden menguasai 70% pangsa pendapatan di pasar NFT.

Magic Eden diluncurkan pada September 2021, ketika pasar NFT menyaksikan perdagangan JPEG senilai $4,2 miliar. Namun, pada saat itu, Magic Eden belum bersinar seperti sekarang. Salah satu penyebabnya karena proyek-proyek yang paling sukses saat itu semuanya berbasis Ethereum.

Sementara itu, platform ini hanya menawarkan NFT Solana di awal berdirinya. Namun, seiring berjalannya waktu, Magic Eden mulai mendukung koleksi digital di berbagai rantai, dan kini telah mencakup Bitcoin, Ethereum, Polygon, dan Base.

Lu juga menyoroti bahwa saat beralih ke berbagai jaringan, perusahaannya telah mengidentifikasi dua hal yang dihargai oleh pemilik NFT, yaitu konten dan kemudahan. Meskipun hal ini dapat menjadi beban teknis yang berat, Lu mengatakan bahwa pengguna akan tertarik pada platform yang berfungsi sebagai pusat layanan untuk aset digital.

"Kami berinvestasi sangat keras pada tesis multi-rantai ini," katanya. "Jika kami dapat menjadi platform yang menyediakan jangkauan di semua rantai tersebut, pada akhirnya kami akan menang."

Sementara itu, pesaing terbesar Magic Eden, OpenSea dan Blur, juga telah memperluas penawaran mereka untuk mencakup jaringan lain. Selain Solana, semuanya kompatibel dengan EVM, yang berarti bahwa pengembang yang terbiasa menulis kontrak pintar Ethereum dapat memanfaatkan kode yang sebanding.