
Memahami Order Books Dalam Pertukaran Terpusat (CEX)
Investor atau trader crypto pasti sudah familiar dengan order book. Ini adalah daftar yang menampilkan daftar pesanan pembelian (bid) dan penjualan (ask) aset kripto.
Memahami Order book sangat penting karena memberikan gambaran tentang tingkat permintaan dan penawaran suatu crypto di pasar, dan bisa membantu trader memaksimalkan profit mereka.
Mengenal Order Book di CEX
Pertukaran terpusat (CEX) merupakan perantara antara pembeli dan penjual. Biasanya, bursa mengambil risiko dengan membeli suatu aset, dengan harapan mereka dapat menjual aset tersebut kembali ke pembeli dengan harga yang lebih tinggi. Cara ini memungkinkan pertukaran memperoleh keuntungan, sambil memberikan layanan kepada pembeli dan penjual dengan memastikan suatu aset likuid, sehingga transaksi bisa terjadi dengan cepat dan efisien.
Pertukaran crypto terpusat juga menyelesaikan hal yang sama tetapi dengan bantuan market maker (pembuat pasar). Pembuat pasar biasanya adalah organisasi yang memanfaatkan akan membuat pesanan terbuka, baik pesanan jual maupun beli, dengan berbagai harga.
Dengan melihat order book, trader dapat melihat tingkat permintaan dan penawaran yang ada, serta memperkirakan potensi titik support dan resistance.
Namun, market maker atau trader besar terkadang membuat order palsu untuk mengelabui trader lain, jadi ini informasi ada dalam order book kadang tidak dapat diandalkan untuk menilai potensi pergerakan harga.
Jadi, perlu dicatat bahwa meskipun market maker membantu menciptakan pasar yang likuid bagi pengguna untuk melakukan trading, motivasi mereka sebenarnya adalah untuk menghasilkan keuntungan finansial bagi diri mereka sendiri.
Manfaat Order Book
Order book dalam pertukaran kripto memberikan beberapa manfaat penting bagi para trader, seperti menilai likuiditas pasar. Dengan melihat order book, trader dapat melihat tinggi rendahnya permintaan dan penawaran untuk suatu aset kripto. Analisis dari data ini dapat membantu trader mengantisipasi perubahan tren pasar.
Selain itu, order book dapat membantu trader dalam mengambil keputusan yang lebih tepat. Informasi ini dapat digunakan untuk mengkonfirmasi strategi trading, seperti mengidentifikasi titik stop-loss atau take-profit.
Risiko Bank Run
Likuiditas pada CEX disesuaikan oleh pembuat pasar untuk menghasilkan pengembalian bagi investor mereka. Ini berarti bahwa likuiditas bukan milik komunitas yang mendukung proyek crypto. Jadi, secara teknis, suatu proyek crypto tidak memiliki simpanan uang di bank untuk menjamin bahwa semua token yang telah dibeli oleh investor dapat dikonversi menjadi fiat.
Seperti yang telah kita saksikan, bahkan bank besar di AS pun bisa runtuh, seperti yang baru-baru ini terjadi pada Silicon Valley Bank dan Signature Bank. Oleh karena itu, perlu dicatat bahwa setelah membeli aset kripto, tidak ada jaminan bahwa itu bisa diuangkan, kecuali tersedia cukup likuiditas di order book.
Jadi, sangat penting bagi calon investor crypto untuk berinvestasi dalam proyek andal yang memecahkan masalah nyata. Jika tidak, Anda hanya bertaruh dan menguntungkan market maker itu sendiri.