Michael Barr Mengundurkan Diri dari Federal Reserve Menjelang Pelantikan Trump
Michael Barr, Wakil Ketua Pengawasan Federal Reserve, telah mengumumkan pengunduran dirinya dari peran pengawasan efektif pada 28 Februari 2025, atau lebih awal jika penggantinya dikonfirmasi sebelum itu. Meskipun demikian, Barr akan tetap menjadi anggota Dewan Gubernur Federal Reserve hingga masa jabatannya berakhir pada Januari 2032.
Keputusan ini diambil di tengah spekulasi bahwa pemerintahan Presiden terpilih Donald Trump mungkin berupaya menurunkan jabatannya. Barr menyatakan bahwa potensi perselisihan mengenai posisinya dapat menjadi gangguan bagi misi Federal Reserve, dan oleh karena itu ia memilih untuk mundur dari peran pengawasan demi menjaga fokus institusi.
Selama masa jabatannya, Barr dikenal karena mendorong peraturan yang lebih ketat terhadap bank-bank besar di Amerika Serikat, termasuk proposal untuk meningkatkan persyaratan modal mereka secara signifikan. Langkah-langkah ini menghadapi tentangan kuat dari industri perbankan dan kritik dari beberapa anggota Partai Republik di Senat.
Dengan pengunduran diri Barr, Presiden terpilih Trump memiliki kesempatan untuk menunjuk pengganti yang lebih sejalan dengan agenda deregulasi pemerintahannya. Namun, karena semua kursi di Dewan Gubernur saat ini terisi, Trump harus memilih pengganti dari anggota dewan yang ada atau menunggu hingga ada kekosongan pada tahun 2026. Gubernur Michelle Bowman, yang dikenal mendukung regulasi yang lebih longgar, disebut-sebut sebagai kandidat potensial untuk posisi tersebut.
Federal Reserve telah menyatakan bahwa mereka tidak akan mengambil tindakan pembuatan aturan besar hingga pengganti Barr dikonfirmasi. Sementara itu, saham bank-bank besar AS mengalami kenaikan setelah berita pengunduran diri Barr, mencerminkan harapan pasar akan regulasi yang lebih longgar di bawah kepemimpinan yang baru.