Bursa kripto yang sudah bangkrut, Mt. Gox, melakukan transfer 107.000 Bitcoin, dengan perkiraan nilai $7.2 miliar, ke wallet yang tidak diketahui. Pemindahan aset ini terjadi jauh sebelum pelaksanaan pengembalian BTC kepada para kreditor yang dijadwalkan pada bulan Oktober.

Menurut platform analisis blockchain Arkham Intelligence, transaksi tersebut terjadi pada tanggal 28 Mei antara pukul 01:41 hingga 04:46 UTC (08:41 hingga 11.46 WIB). Selain itu, akun X Whale Alert memposting pergerakan tersebut di X, bahwa mereka menemukan enam transaksi on-chain antara 3.999 BTC hingga 32.499 BTC dalam beberapa jam.

Semua transaksi mengarah ke satu alamat tak berlabel yang menyimpan 107.547 BTC senilai hampir $7,29 miliar pada saat penulisan.

Perusahaan wali amanat Mt. Gox, Nagashima Ohno dan Tsunematsu belum memberikan pertanyaan tentang ke mana dan mengapa Bitcoin tersebut dipindahkan.

Bersamaan dengan berita transfer Bitcoin oleh Mt. Gox, harga Bitcoin turun sedikit sekitar 2% menjadi $67.787, dari harga $69.374 pada saat transfer pertama dilakukan.

Mt. Gox, yang pernah menangani sebagian besar transaksi Bitcoin secara global, dimulai pada tahun 2010. Namun, pada tahun 2011, peretas mencuri sejumlah besar Bitcoin dari bursa tersebut, yang menyebabkan kebangkrutan pada tahun 2014.

Setelah 1 dekade berlalu, Mt. Gox hampir menyelesaikan proses penutupannya dan bertujuan untuk mendistribusikan Bitcoin senilai $9,4 miliar kepada kreditor secara bertahap pada tanggal 31 Oktober. Hal ini menimbulkan kekhawatiran, karena para kreditor ditakutkan akan segera menjual Bitcoin mereka, sehingga berpotensi menyebabkan penurunan harga.

Bulan lalu, analis K33 Research memperingatkan bahwa pergerakan Bitcoin era Mt. Gox akan "mengguncang pasar" dan menekan harga aset kripto.