
Nintendo Switch 2 Dikunci Lewat Patch Hari Pertama untuk Cegah Kebocoran Sebelum Rilis
Nintendo Switch 2 telah mulai beredar di kalangan pengguna lebih awal sebelum tanggal rilis resminya pada 5 Juni 2025. Namun, Nintendo mengambil langkah tegas dengan mengunci konsol ini lewat patch hari pertama (day 1 patch) yang hanya bisa diakses jika pengguna terhubung ke internet.
Langkah ini diambil setelah sejumlah pelaku kebocoran mencoba mengakses dan menguji konsol tersebut pada 27 Mei, lebih dari seminggu sebelum rilis resminya. Dalam unggahan di media sosial, terlihat kemasan Switch 2 lengkap dengan perangkat keras dan aksesori resmi yang masih terbungkus plastik.
Switch 2 Jadi Konsol Nintendo Pertama yang Wajib Internet Saat Aktivasi
Ini adalah kali pertama dalam sejarah Nintendo bahwa sebuah konsol wajib terhubung ke internet pada hari pertama peluncuran agar dapat digunakan. Strategi ini jelas ditujukan untuk mencegah kebocoran konten dan penyalahgunaan perangkat sebelum waktunya.
Nintendo dikenal memiliki pendekatan agresif dalam melindungi hak kekayaan intelektual mereka, termasuk melalui jalur hukum seperti yang sedang berlangsung terhadap game Palworld.
Aturan Baru: Nintendo Bisa Nonaktifkan Konsol Secara Permanen
Selain itu, Nintendo juga telah memperbarui perjanjian pengguna layanan online Nintendo Switch, yang kini mencantumkan sanksi lebih berat terhadap praktik emulasi dan pelanggaran lisensi. Dalam kasus tertentu, Nintendo kini memiliki dasar hukum untuk menonaktifkan perangkat pengguna secara permanen jika terbukti melanggar aturan.
Sementara itu, meskipun aksesnya dikunci, Nintendo Switch 2 sudah terjual lebih dari 60.000 unit di Amazon Jepang, menunjukkan antusiasme pasar yang tinggi terhadap generasi terbaru konsol ini.