Perdagangan Perpetual Futures Kripto Meningkat di AS: Risiko Tinggi, Imbalan Tinggi
Produk derivatif kripto yang dikenal sebagai perpetual futures atau perpetual swaps (perps) mulai mendapat momentum baru di Amerika Serikat. Hal ini terjadi meski regulator menaruh perhatian besar terhadap potensi risiko bagi investor ritel.
Pada 13 Juni, Max Branzburg, Head of Consumer Products di Coinbase, mengumumkan bahwa bursa tersebut sedang mempersiapkan peluncuran produk perpetual futures yang mematuhi aturan Commodity Futures Trading Commission (CFTC) untuk pengguna di AS. Meski BitMEX telah meluncurkan produk serupa sejak 2016, akses perps untuk pengguna AS masih sangat terbatas hingga kini.
Risiko Tinggi bagi Investor Ritel
Perpetual futures memungkinkan investor berspekulasi atas harga masa depan kripto seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), namun tanpa tanggal kedaluwarsa sebagaimana kontrak futures biasa.
Salah satu kekhawatiran utama adalah leverage ekstrem hingga 100x. Artinya, dengan modal kecil, trader bisa membuka posisi besar. Misalnya, dengan $1.000 dan leverage 10x, seseorang dapat mengontrol posisi sebesar $10.000.
Namun, fluktuasi harga kecil saja dapat menyebabkan likuidasi total. Penurunan 5% pada posisi leverage 20x bisa menghapus seluruh modal trader.
Fenni Kang, Chief Strategy Officer dari Coincall, memperingatkan:
“Bagi pengguna awam tanpa dasar manajemen risiko, perps bisa jadi bom waktu.”
Regulator Mulai Melunak?
Selama pemerintahan Biden, CFTC aktif menindak bursa seperti Kraken, Binance, dan KuCoin atas produk derivatif serupa. Namun, di bawah pemerintahan baru Presiden Donald Trump, pendekatan CFTC tampak lebih terbuka.
Pada Maret 2025, CFTC menarik kembali panduan pengawasan terhadap derivatif digital untuk menyamakan perlakuan mereka dengan produk komoditas lainnya.
Pada 21 April, CFTC membuka forum komentar publik terkait perps. Dua hari kemudian, bursa Bitnomial yang terdaftar di CFTC berhasil mengajukan sertifikasi mandiri atas kontrak perpetual legal.
Caroline Pham, Acting Chair CFTC, mengatakan dalam konferensi:
“Kami tidak menunggu perps diluncurkan—mereka sudah live di Bitnomial setelah lebih dari setahun bekerja sama dengan tim kami.”
Coinbase Juga Siapkan Produk Perps Legal
Greg Tusar dari Coinbase menyatakan dalam konferensi Morgan Stanley pada 10 Juni bahwa pihaknya telah berkolaborasi dengan CFTC untuk menciptakan produk mirip perps dengan fitur tanpa tanggal kedaluwarsa.
“Desain produk kami sudah hampir siap dan akan segera diumumkan,” ujar Tusar.
Pasar Perps Memegang Pangsa Besar
Menurut Adam McCarthy dari Kaiko, pasar perps secara historis jauh lebih besar dibanding volume spot market harian.
“Perps adalah jantung dan jiwa pasar kripto selama satu dekade terakhir.”
Data CoinMarketCap menunjukkan open interest di pasar perps mencapai $704 miliar per 20 Juni 2025.
Investor Ritel Diprediksi Jadi Motor Permintaan
Chris Newhouse dari Cumberland Labs menyatakan:
“Investor aktif, termasuk ritel, akan menjadi penggerak utama. Bukan investor pasif.”
Meski regulator belum memberikan sinyal jelas sepenuhnya, sinyal pelonggaran aturan dan sertifikasi per produk membuka jalan bagi pertumbuhan derivatif kripto di AS.