
Performa Zipmex, Industri Blockchain dan Cryptocurrency di Indonesia Tidak Terdampak oleh Covid-19
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa Zipmex Exchange adalah salah satu penyedia pertukaran cryptcocurrency yang teregulasi dan terbesar di kawasan Asia. Zipmex Exchange sangat memahami bagaimana kondisi dunia saat ini akibat pandemic corona, terutama di bidang ekonomi.
Disela-sela WHF (Work From Home), tim Chainisight sempat mewawancarai melalui telepon beberapa pelaku Industri Blockchain yaitu Country Manager Zipmex Indonesia, Shela Tanado.
“Industri blockchain dan cryptocurrency di indonesia untungnya tidak terlalu terdampak dengan covid 19, dibandingkan real sector umum lainnya. Volume trading tidak berkurang dan kami (Zipmex Indonesia) ingin menyalurkan sebagian keuntungan kami untuk masyarakat kecil yang sangat terdampak oleh bencana ini.”
Hal yang senada juga disebutkan oleh Pandu Sastrowardoyo, yang merupakan Sekretaris Jendral ABI ( Asosiasi Blockchain Indonesia) menyatakan bahwa Industri yang berdampak itu adalah Event-event yang biasanya setiap tahun di adakan.
Terlebih karena Industri Blockchain ini berbasis komunitas maka pertemuan secara langsung antara pemilik proyek dengan investor menjadi terganggu karena penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).
“Namun bisnis lainnya sepertinya naik, seperti trading dan juga bisnis proyek blockchain, bahkan ada salah satu konsultan Blochain, justru membuka lowongan kerja” tambahnya kepada Chainsight melalui telepon.
Adapun maksud dan tujuannya diadakannya program donasi Zipmex Charity adalah membuat semua orang bergotong-royong menghadapi masa pandemic seperti sekarang ini.
Dimana mereka yang masih bertahan terutama para trader mata uang crypto bisa membantu mereka yang kurang mampu. Dengan saling membantu maka, masa sulit ini bisa terlewati.