
SEC Tutup Investigasi terhadap Yuga Labs tanpa Tindakan Hukum
Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) telah menutup penyelidikannya terhadap Yuga Labs, pencipta koleksi NFT Bored Ape Yacht Club (BAYC), tanpa mengambil tindakan hukum apa pun. Kabar ini diumumkan oleh Yuga Labs pada hari Senin (04/03).
Yuga Labs telah berada di bawah pengawasan SEC sejak 2022 atas dugaan pelanggaran hukum sekuritas federal terkait penawaran NFT dan distribusi token ApeCoin. Perusahaan ini menyambut baik keputusan tersebut dan menyebutnya sebagai "kemenangan besar" bagi industri NFT.
"NFT bukan sekuritas," bunyi pernyataan resmi Yuga Labs.
Meski demikian, SEC belum memberikan tanggapan terkait alasan di balik keputusan tersebut.
Harga dasar (floor price) koleksi Bored Ape di pasar NFT OpenSea naik 3,8% pada Senin, dari 13,39 ETH menjadi puncak lokal di 13,9 ETH. Namun, nilai NFT ini telah anjlok drastis dibandingkan harga puncaknya di 153,7 ETH hampir tiga tahun lalu, turun sekitar 91% menurut data CoinGecko.
Keputusan SEC ini terjadi di tengah perubahan pendekatan regulasi terhadap industri kripto. Dalam beberapa pekan terakhir, SEC telah menghentikan atau menangguhkan kasus terhadap beberapa perusahaan besar, termasuk Coinbase, Binance, Robinhood, OpenSea, dan Uniswap.
Regulator tersebut juga telah menggantikan divisi kriptonya dengan Unit Siber dan Teknologi Baru serta membentuk satuan tugas untuk merancang pedoman regulasi yang lebih jelas.
Di sisi lain, di bawah kepemimpinan CEO Greg Solano, Yuga Labs terus memperluas inisiatif berbasis kripto. Pada Februari lalu, perusahaan meluncurkan BAYC LLC sebagai anak usaha untuk memberikan otonomi lebih besar bagi merek NFT utamanya.
Langkah ini mengikuti restrukturisasi perusahaan dan beberapa gelombang pemutusan hubungan kerja tahun lalu, yang menurut Solano dilakukan sebagai strategi adaptasi setelah perusahaan "kehilangan arah" dalam beberapa tahun terakhir.