S&P 500 Naik 60?lam 2 Tahun, Tapi Performanya Masih Kalah dari Bitcoin
S&P 500, indeks saham yang melacak performa 500 perusahaan besar AS, mencapai rekor tertinggi pada hari Jumat (11/10). Dengan pencapaian tersebut, S&P 500 telah mengalami pertumbuhan signifikan sejak pasar saham melemah dua tahun lalu. Namun, performa tersebut masih tidak lebih baik jika dibandingkan dengan Bitcoin.
Menurut buletin keuangan Opening Bell Daily, S&P 500 telah naik lebih dari 60% menjadi sekitar 5.800 poin sejak tahun 2022. Namun, selama periode waktu yang sama, harga Bitcoin telah naik sekitar 220%, dari sekitar $20.000 ke kisaran harga$63.000. Menariknya, pertumbuhan mengesankan Bitcoin terjadi meskipun pasar crypto mengalami penurunan antusiasme selama beberapa bulan terakhir.
Sementara itu, pertumbuhan saham lainnya juga tidak bisa menandingi Bitcoin. Nasdaq, indeks saham yang didominasi oleh perusahaan teknologi, seperti Apple, Microsoft, dan Amazon telah naik sebesar 78%, dari sekitar 10.300 poin menjadi 18.350 poin. Dow Jones Industrial Average, indeks saham yang melacak 30 perusahaan besar di AS hanya naik 43% selama periode yang sama, dari 29.300 poin menjadi sekitar 42.800 poin.
Bitcoin mencapai titik terendah di sekitar $14.750 pada bulan November 2022, anjlok akibat runtuhnya bursa kripto terkemuka FTX. Sementara itu, S&P 500 turun ke 3.600 poin sebulan sebelumnya, karena Federal Reserve menaikkan suku bunga dengan sangat cepat, yang memicu kekhawatiran akan tingginya pengangguran.
Ketika Bitcoin melonjak hingga $73.000 pada bulan Maret, S&P 500 juga berada di wilayah rekor. Selama bulan-bulan berikutnya, S&P terus naik dan mencapai titik tertinggi sepanjang masa. Di lain sisi, Bitcoin telah jatuh hingga $54.000. Pada saat artikel ini ditulis, Bitcoin masih minus 14% dari harga puncaknya.
Bitcoin telah berjuang untuk mendapatkan kembali harga tertinggi barunya selama berbulan-bulan, tetapi analis mengatakan ada beberapa alasan mengapa aset tersebut melemah.
Salah satunya adalah faktor ekonomi makro, serta kemunculan ETF Bitcoin yang memungkinkan investor tradisional mendapatkan eksposur Bitcoin tanpa perlu repot membeli dan menyimpan aset kripto tersebut. Menurut data CoinGlass, sejak diluncurkan pada bulan Januari, ETF Bitcoin spot telah menghasilkan $18,6 miliar.
Meski demikian, beberapa analis yakin harga Bitcoin bisa melonjak menjelang akhir tahun. Kepala Analis Bitget Research Ryan Lee telah memprediksi bahwa Bitcoin bisa diperdagangkan hingga $80.000, tergantung hasil pemilihan presiden AS.