Token RSR Naik 13 Persen Setelah Pengumuman Listing di Coinbase, Terkait Longgar dengan Ketua SEC Baru Paul Atkins
Token Reserve Rights (RSR), yang merupakan bagian dari protokol stablecoin Reserve Protocol, mengalami lonjakan harga lebih dari 13% setelah bursa kripto Coinbase mengumumkan akan melakukan listing token tersebut. Menariknya, proyek ini sempat memiliki hubungan dengan Paul Atkins, Ketua SEC Amerika Serikat yang baru saja dilantik.
Token RSR dan Keterkaitannya dengan Paul Atkins
Menurut CEO Reserve Protocol, Nevin Freeman, Paul Atkins pernah menjadi penasihat awal bagi perusahaan stablecoin tersebut saat peluncuran perdananya pada tahun 2019. Namun, Freeman menegaskan bahwa Atkins sudah tidak lagi berperan sebagai penasihat.
RSR sendiri adalah token tata kelola (governance token) yang digunakan untuk menjaga stabilitas dari stablecoin milik Reserve Protocol, yakni Reserve Dollar (RSV).
Listing di Coinbase Mendorong Harga ke Level Tertinggi Dua Bulan
Melalui unggahan di platform X pada 21 April, Coinbase menyatakan bahwa mereka akan mulai memperdagangkan token RSR di jaringan Ethereum layer-2 Base pada 22 April pukul 09.00 waktu Pasifik (16.00 UTC).
Berita listing ini, yang bertepatan dengan pelantikan resmi Paul Atkins sebagai Ketua SEC ke-34, mendorong harga RSR naik tajam sebesar 13,6%, mencapai $0,00835, menurut data dari CoinGecko — level tertinggi dalam dua bulan terakhir. Sebelumnya, harga RSR sudah mengalami kenaikan dua digit menjadi sekitar $0,0081 hanya beberapa jam sebelum Atkins dilantik.
Saat ini, RSR menempati peringkat ke-143 dalam daftar aset kripto berdasarkan kapitalisasi pasar, dengan nilai mencapai sekitar $464 juta.
Visi Atkins: Ramah Terhadap Inovasi, Termasuk Kripto
Paul Atkins resmi dilantik pada 21 April 2025, menggantikan Mark Uyeda yang menjabat sebagai Ketua Sementara sejak Januari lalu, menyusul pengunduran diri Gary Gensler. Pelantikannya terjadi dua minggu setelah ia dikonfirmasi oleh Senat melalui pemungutan suara 52–44.
Dalam pernyataannya, Atkins menegaskan fokusnya untuk menjadikan Amerika Serikat sebagai tempat terbaik dan paling aman untuk investasi dan bisnis, tanpa mengesampingkan perlindungan konsumen.
Setelah Presiden Donald Trump kembali menjabat, SEC membentuk Crypto Task Force guna menjalin komunikasi langsung dengan industri kripto terkait regulasi, serta menghentikan sejumlah investigasi dan tindakan hukum terkait kripto yang sebelumnya dilakukan di bawah kepemimpinan Gensler.
Atkins sendiri mengisyaratkan akan mengambil pendekatan yang lebih ramah terhadap kripto, dengan menyatakan dalam sidang konfirmasi Maret lalu bahwa salah satu prioritasnya adalah menciptakan kerangka regulasi yang “rasional, koheren, dan berdasarkan prinsip jelas” untuk aset digital.