Pembaruan Pectra yang akan datang untuk Ethereum diperkirakan akan mengubah cara kerja staking institusional dengan memperkenalkan fitur konsolidasi validator dan auto-compounding. Menurut Artemiy Parshakov, Wakil Presiden Institusi di P2P.org, perubahan ini berpotensi memangkas biaya infrastruktur hingga 90%.

Berbicara dalam konferensi Consensus 2025 di Hong Kong pada Rabu (19/02), Parshakov menyatakan bahwa peningkatan ini akan membawa dampak besar bagi ekosistem staking Ethereum.

“Untuk ekosistem staking, ini adalah perubahan besar,” ujar Parshakov, dikutip dari Decrypt. “Jika dibandingkan dengan pembaruan Shanghai, dampaknya setara.”

Jika Shanghai Upgrade sebelumnya memungkinkan penarikan dana, Pectra menghadirkan fitur khusus yang membuat staking lebih efisien, memperluas pangsa pasar, serta meningkatkan adopsi Ethereum, tambahnya.

Salah satu perubahan utama dalam Pectra adalah konsolidasi validator, yang menaikkan batas minimum dari 32 ETH menjadi 2.000 ETH per validator.

Dengan skema baru ini, sebuah institusi yang sebelumnya mengoperasikan 1.000 validator kini bisa mengonsolidasikannya menjadi hanya 16 validator, sehingga memangkas beban operasional secara drastis.

“Ini adalah perbedaan yang sangat besar,” kata Parshakov.

Menurutnya, hal ini juga memungkinkan biaya layanan yang lebih rendah bagi klien, karena mereka dapat menggabungkan validator dengan lebih efisien.

Fitur lainnya yang diperkenalkan adalah auto-compounding, yang memungkinkan hasil staking secara otomatis diinvestasikan kembali untuk meningkatkan pendapatan, tanpa perlu intervensi manual.

Bagi investor institusional yang mengelola puluhan ribu ETH, auto-compounding menghadirkan peluang besar.

“Tidak perlu lagi repot menghitung berapa ETH yang diperoleh dan harus diapakan,” jelas Parshakov. “Anda cukup mengompound terus-menerus—dan terus menghasilkan lebih banyak.”

Lebih lanjut, Parshakov juga menyoroti bahwa salah satu tantangan terbesar dalam ekosistem Ethereum saat ini adalah kemudahan penggunaan.

Pectra akan menghadirkan EIP-7702, termasuk fitur "smart sponsor", yang memungkinkan pihak ketiga menanggung biaya transaksi. Fitur ini menciptakan model penggunaan tanpa biaya bagi pengguna, mirip dengan bagaimana layanan di Web2 dapat diakses secara gratis dengan monetisasi dari sumber lain.

“Apa yang dibutuhkan institusi?” tanya Parshakov. “Mereka sebenarnya menginginkan pengalaman keuangan seperti Web2, dan ini adalah langkah ke arah tersebut.”