
USDT Resmi Diakui Sebagai Aset Virtual yang Diterima di Abu Dhabi
Stablecoin Tether (USDT) telah menerima persetujuan sebagai Aset Virtual yang Diterima (AVA) dari Abu Dhabi Global Market (ADGM), otoritas pengatur layanan keuangan di Abu Dhabi.
Dengan persetujuan ini, penyedia layanan keuangan yang terlisensi di ADGM kini dapat menawarkan layanan terkait USDT, seperti pembayaran, pengiriman uang, dan layanan keuangan lainnya, yang memperluas adopsi stablecoin ini di pasar tradisional.
Salah satu aspek menarik dari keputusan ini adalah bahwa pengakuan ADGM terhadap USDT mencakup stablecoin yang diterbitkan di berbagai blockchain, termasuk Ethereum, Solana, dan Avalanche. Artinya, USDT dapat digunakan di berbagai platform blockchain tanpa terbatas pada satu jaringan saja, memperluas fleksibilitas dan aplikasinya di berbagai ekosistem digital.
Pengakuan lintas blockchain ini juga menggarisbawahi bahwa Tether telah menjadikan USDT sebagai salah satu aset kripto yang paling terintegrasi dalam dunia keuangan, serta mengukuhkan posisinya sebagai pilihan utama untuk transaksi digital yang mengutamakan stabilitas nilai.
Meski demikian, pengakuan terhadap stablecoin seperti USDT tidak tanpa tantangan. Beberapa regulator di seluruh dunia masih memiliki kekhawatiran mengenai potensi risiko yang ditimbulkan oleh volatilitas pasar cryptocurrency dan dampaknya terhadap stabilitas ekonomi.
Menurut Dewan Pengawasan Layanan Keuangan Amerika Serikat (FSOC), stablecoin menimbulkan risiko terhadap stabilitas keuangan karena kurangnya standar manajemen risiko yang kuat.
Sejalan dengan perspektif dewan terhadap stablecoin selama bertahun-tahun, FSOC menunjukkan bahwa pasar tersebut “sangat terkonsentrasi,” dengan satu perusahaan (Tether) memegang sekitar 70% dari “nilai pasar total” sektor tersebut.
Oleh karena itu, FSOC menyerukan standar manajemen risiko yang lebih kuat untuk mengatasi kerentanan, termasuk risiko terhadap penarikan dana secara besar-besaran dari bank dan risiko sistemik.
Tether Cetak $5 Miliar USDT di Bulan November
Pada bulan November, Tether melakukan aksi pencetakan stablecoin, menyuntikkan lebih dari $5 miliar ke pasar dalam waktu 72 jam, memicu diskusi tentang pengaruhnya pada pasar kripto.
Data dari Spot On Chain, platform analitik blockchain, merinci kronologi peristiwa penerbitan. $1 miliar pertama, dicetak pada 6 November, bertepatan dengan lonjakan harga Bitcoin ke all time high $76.200.
Peristiwa pencetakan tersebut menembah kapitalisasi pasar USDT menjadi $132 miliar pada 26 November dari sekitar $124 miliar pada awal November. Kini, setelah memperoleh persetujuan AVA di Abu Dhabi pada 10 Desember, kapitalisasi pasar USDT mencapai sekitar $138 miliar.