
Pentagon Amerika Serikat Menyatakan Perang Terhadap BTC, Seperti Apa ?
Di tengah-tengah demo protes yang sedang berlangsung di seluruh Amerika Serikat, ada yang mengungkap informasi tentang game perang Pentagon (war game pentagon) mirip dengan kejadian saat ini. Padahal game tersebut dibuat pada 2018.
Menurut sebuah artikel 6 Juni di The Intercept, dokumen mengungkapkan bahwa Pentagon Amerika Serikat menciptakan permainan yang disebut 2018 Joint Land, Air and Sea Strategic Special Program (JLASS). Dalam skenario tersebut, member Generasi Z (orang yang lahir mulai pertengahan 1990-an) dihargai dalam Bitcoin (BTC) karena upaya mereka memulai pemberontakan, yaitu "Zbellion".
Simulasi Pentagon War Game
Para pemain fiktif di Amerika Serikat pada tahun 2020 diberikan hasil dari serangan mereka terhadap perusahaan sasaran, lembaga keuangan, dan organisasi politik dan nirlaba yang mendukung "kemapanan" dalam cryptocurrency.
Menurut dokumen itu,
"Zbellion menggunakan program perangkat lunak untuk merutekan setiap hasil menjadi program pencucian yang pada akhirnya mengubah mata uang nasional menjadi Bitcoin" dan membuat "sumbangan kecil, di bawah ambang batas" menjadi "penerima yang layak", termasuk member yang melakukan serangan atau memiliki kebutuhan finansial.
Gema dari tahun 2020-an yang sebenarnya
Meskipun konon diciptakan pada tahun 2018, sebelum pandemi coronavirus dan meningkatnya otoriterisme Trump dan para pendukungnya di Kongres, tapi latar belakang permainan ini mirip dengan kekuatan saat ini yang mendorong beberapa orang ke arah cryptocurrency di Amerika Serikat.
JLASS mengutip pemerintah yang memberikan “informasi yang salah atau menyesatkan ke situs web resmi yang dimaksudkan untuk membingungkan warga dan membuat ketidakpercayaan”, Lalu, warga akan kehilangan kepercayaan pada jaringan informasi tradisional.
Skenario ini secara akurat menggambarkan upaya Trump untuk menggunakan media sosial untuk mengaburkan kebenaran. Sementara itu, Zbellion dimulai dengan aksi unjuk rasa dan protes untuk "mengekspos ketidakadilan dan korupsi".
Orang-orang di seluruh negeri saat ini berkumpul di kota-kota besar untuk menuntut keadilan atas pembunuhan polisi atas Afrika-Amerika George Floyd.
Memprotes dengan Bitcoin
Pada tahun 2020-an yang sebenarnya, ini bukan hanya generasi termuda yang bergerak menuju crypto sebagai respons terhadap “perasaan tidak nyaman dan tidak aman”.
Chainsight telah mengutip laporan dari Cointelegraph yang mengungkapkan bahwa Saat ini, Bitcoin dapat menjadi alat bagi pengunjuk rasa dari segala usia melawan lembaga keuangan. Satu YouTuber kripto bahkan pindah ke Saipan untuk melarikan diri dari "tirani totaliter" yang diprediksi akan terjadi di Amerika.