18 Negara Bagian AS Gugat SEC atas Tindakan Berlebihan Terhadap Industri Kripto
Sebanyak 18 negara bagian di Amerika Serikat baru-baru ini mengajukan gugatan hukum terhadap Securities and Exchange Commission (SEC) dan ketuanya, Gary Gensler. Mereka menuduh lembaga regulator keuangan ini melakukan “tindakan berlebihan dari pemerintah” terhadap industri kripto yang masih berkembang.
Negara-negara bagian yang terlibat dalam gugatan ini termasuk Nebraska, Montana, Tennessee, Ohio, Wyoming, Mississippi, Kentucky, West Virginia, dan lainnya. Gugatan ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang pendekatan SEC yang dianggap tidak sesuai dalam mengatur industri kripto.
Dalam dokumen hukum, para penggugat menuduh bahwa SEC telah bertindak melampaui kewenangannya yang ditentukan oleh Kongres. Mereka berpendapat bahwa SEC mencoba mengambil alih otoritas pengaturan negara bagian secara sepihak, terutama melalui serangkaian tindakan penegakan hukum terhadap perusahaan kripto.
Negara-negara bagian tersebut menganggap bahwa regulasi terhadap aset digital adalah wilayah yang seharusnya dikelola oleh otoritas di tingkat negara bagian, bukan oleh pemerintah pusat.
“Securities and Exchange Commission (SEC) tidak menghormati pembagian otoritas ini. Tanpa otorisasi Kongres, SEC berusaha untuk merebut wewenang regulasi dari negara bagian melalui serangkaian tindakan penegakan hukum yang sedang berlangsung," bunyi pengaduan tersebut.
Berdasarkan data dari Blockchain Association, tindakan hukum SEC terhadap industri kripto telah menimbulkan biaya litigasi yang cukup besar bagi perusahaan kripto, mencapai $426 juta sejak 2021.
Biaya ini mencakup pengeluaran hukum yang dihadapi perusahaan-perusahaan kripto dalam upaya mereka untuk menghadapi tuntutan dan tindakan hukum dari SEC. Banyak pihak di industri kripto berpendapat bahwa upaya SEC yang agresif telah menjadi hambatan besar bagi pertumbuhan dan inovasi di sektor ini, terutama di Amerika Serikat.
Gary Gensler Semakin Gencar di Tengah Ancaman Trump
Dengan terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat, investor dan eksekutif industri memperkirakan akan terjadi pergantian besar dalam kepemimpinan Securities and Exchange Commission (SEC).
Perubahan ini diperkirakan bisa terjadi pada awal Januari 2025, saat Trump resmi menjabat. Nama Gary Gensler, Ketua SEC saat ini, disebut-sebut sebagai salah satu pejabat yang mungkin akan diganti karena pendekatannya terhadap regulasi aset kripto yang kontroversial.
Meski ancaman pemecatan semakin nyata, Gary Gensler menunjukkan sikap teguh dalam kebijakan anti-kriptonya. Dalam pidatonya pada konferensi tahunan Practicing Law Institute's 56th Annual Institute on Securities Regulation pada 14 November 2024, Gensler kembali menekankan pandangannya bahwa aset kripto membawa risiko besar bagi investor. Dia menyebut bahwa selama bertahun-tahun, industri ini telah menyebabkan “kerugian signifikan” bagi investor.
“Ini adalah bidang di mana, selama bertahun-tahun, telah terjadi kerugian besar bagi investor,” ujar Gensler dalam pidato tertulisnya. “Selain dari investasi spekulatif dan kemungkinan digunakan untuk aktivitas ilegal, sebagian besar aset kripto belum menunjukkan kasus penggunaan yang berkelanjutan.”