
Adopsi Blockchain Diprediksi Meningkat 20 Kali Lipat pada 2028
Blockchain, ledger digital terdistribusi yang memungkinkan transparansi, keamanan, dan keabsahan data, telah muncul sebagai salah satu inovasi terpenting dalam dunia teknologi informasi.
Meski awalnya dikembangkan untuk mendukung mata uang kripto seperti Bitcoin, blockchain kini telah melebar ke berbagai sektor, mulai dari keuangan hingga logistik, dan bahkan pelayanan kesehatan.
Menariknya, tingkat dopsi blockchain diprediksi akan terus berlanjut. Analis Bloomberg Intelligence Jamie Coutts mengatakan bahwa blockchain akan mengalami pertumbuhan eksplosif dalam lima tahun ke depan.
Coutts mengatakan bahwa blockchain smart contract seperti Ethereum (ETH) dan Solana (SOL) dapat menjangkau 100 juta pengguna harian pada tahun 2028, dengan pertumbuhan kuartal-ke-kuartal (QoQ) sebesar 20%.
Menurut Coutts, jumlah pengguna harian blockchain smart contract saat ini mencapai lebih 5 juta, naik 14% dari tahun 2022. Angka ini juga mewakili pertumbuhan kuartal-ke-kuartal sebesar 29% sejak tahun 2019. Dengan demikian, pertumbuhan basis pengguna dari 5 juta saat ini menjadi 100 juta, setara dengan pertumbuhan 20 kali lipat.
“Jika kita menerapkan tingkat pertumbuhan QoQ sebesar 20% yang lebih moderat maka kita dapat mencapai 100 juta pengguna harian pada tahun 2028," kata Coutts.
Menurut Coutts, tingkat pertumbuhan kuartal-ke-kuartal sebesar 20% dapat mengakibatkan total kapitalisasi pasar ekosistem smart contract melonjak dari sekitar US$350 miliar saat ini menjadi sekitar US$5 triliun-US$14 triliun ketika jumlah pengguna meningkat menjadi 100 juta, peningkatan sebesar 1.328% hingga 3.900%.
“Meskipun ekstrapolasi yang terlalu sederhana seperti ini tidak boleh hanya diandalkan untuk tujuan penilaian, hal ini menggambarkan bahwa pengguna dan harga saling terkait erat dan seiring dengan berlanjutnya adopsi, harga beberapa aset akan cenderung jauh lebih tinggi,” jelasnya.
Analis Bloomberg Intelligence ini juga membandingkan pertumbuhan blockchain dengan pertumbuhan raksasa pembayaran online PayPal.
“PayPal membutuhkan waktu 13 tahun untuk mencapai 100 juta pengguna harian. Jumlahnya sekarang lebih dari 400 juta, namun pertumbuhannya melambat," kata Coutts.
"Jika Ethereum adalah hari nol untuk smart contract (2015) maka mungkin diperlukan kerangka waktu yang sama bagi blockchain untuk mencapai tingkat adopsi yang sama,” tambahnya.
Menariknya, proyeksi Coutts konsisten dengan data yang menunjukkan minat berkelanjutan terhadap teknologi blockchain. Terlepas dari penurunan pasar, perkembangan industri kripto naik 5% pada tahun 2022. Selain itu, survei yang dilakukan oleh Celent pada tahun 2022 menunjukkan bahwa 91% investor institusi tertarik untuk berinvestasi pada aset tokenisasi, token berbasis blockchain yang mewakili kepemilikan aset fisik.