Bank Raiffeisen Bakal Luncurkan Perdagangan Kripto Awal Tahun Depan
Raiffeisen Bank, salah satu bank terbesar di Austria, sedang bersiap untuk meluncurkan layanan perdagangan kripto untuk pelanggan ritel. Layanan ini diluncurkan oleh anak perusahaannya, Raiffeisenlandesbank Niederösterreich-Wien (RLB NÖ-Wien), bekerja sama dengan perusahaan kripto Austria, Bitpanda
SEC Tetap Menyelidiki Binance Meski Sudah Mengaku Bersalah di AS
Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS masih terus menyelidiki Binance, meskipun pertukaran kripto ini telah mengaku bersalah, dan mencapai kesepakatan dengan Departemen Kehakiman AS, serta membayar denda US$4,3 miliar, disertai pengunduran diri CZ sebagai CEO. Regulator ini masih mencari bukti bahwa BinanceUS memiliki kendali tidak sah atas aset pelanggannya, seperti yang dilakukan FTX.
Saham Coinbase Capai Level Tertinggi Setelah Binance Berkasus di AS
Saham pertukaran crypto Coinbase (COIN) telah mencapai level tertinggi dalam 18 bulan setelah pertukaran saingannya, Binance dan mantan CEO-nya Changpeng Zhao mengaku bersalah atas tuduhan pencucian uang dan pelanggaran sanksi di Amerika Serikat. Menurut data TradingView, Coinbase ditutup di harga Us$119,77 pada tanggal 27 November
Bitcoin Minetrix, Proyek Stake-to-Mine, Berhasil Mengumpulkan Lebih dari $4 Juta Dalam Presale
Mekanisme stake-to-mine Bitcoin Minetrix memungkinkan pengguna untuk secara pasif mendapatkan imbalan Bitcoin (BTC). Dengan mempertaruhkan BTCMTX, token asli dari Bitcoin Minetrix, pengguna akan menghasilkan kredit penambangan untuk mengakses daya cloud mining untuk BTC. Model ini bertujuan untuk mendesentralisasikan akuisisi daya hash, memberikan pengguna lebih banyak kekuatan dan kontrol daripada cloud mining tradisional.
Imbas Pengunduran Diri Changpeng Zhao: BNB Jatuh, Token CZ Melonjak 18.000%
Pengunduran diri Changpeng "CZ" Zhao sebagai CEO Binance telah berimbas negatif terhadap token. Pada hari Rabu, BNB anjlok setelah CZ mengaku bersalah dan bersedia membayar denda US$4,3 miliar (Rp66 triliun), serta mengumumkan pengunduran dirinya di X. Di lain sisi, ada satu token yang tampaknya diuntungkan dari berita ini, yaitu CZ yang mengalami lonjakan 18.000% hanya dalam beberapa jam.
Mengenal Richard Teng, CEO Baru Binance yang Menggantikan CZ
Richard Teng diangkat menjadi CEO Binance yang baru, menggantikan Changpeng Zhao yang mengundurkan diri menyusul tuntutan pidana di AS. Ketika mengumumkan penunjukan Teng, Zhao mengatakan bahwa penggantinya adalah “pemimpin yang berkualifikasi tinggi”. Dia mengatakan bahwa Teng, yang memiliki dekade pengalaman di bidang jasa keuangan dan peraturan selama lebih dari tiga dekade akan mengarahkan perusahaannya untuk tumbuh lebih maju.
Changpeng Zhao Mengundurkan Diri Sebagai CEO Binance, Bersedia Bayar Denda Rp66 Triliun di AS
Binance dan pendirinya, telah menyetujui penyelesaian yang diusulkan oleh Departemen Kehakiman (DOJ) AS, yang mengharuskannya untuk mengaku bersalah karena melanggar undang-undang anti pencucian uang AS. Perusahaan tersebut juga setuju untuk membayar denda $4.3 miliar atau sekitar Rp66 triliun. Selain itu, Changpeng Zhao telah mengundurkan diri sebagai CEO Binance dan setuju untuk membayar denda terpisah sebesar $50 juta
IMF: CBDC Dapat Menggantikan Uang Tunai
Managing Director Dana Moneter Internasional, Kristalina Georgieva memuji manfaat mata uang digital bank sentral (CBDC), dan menyatakan bahwa itu akan menggantikan uang tunai. Berbicara di Festival Fintech Singapura pada hari Rabu (15/11), Georgieva meminta para pembuat kebijakan untuk terus memperkenalkan dan jika memungkinkan, menerima CBDC.
Paxos akan Terbitkan Stablecoin yang Didukung USD di Singapura
Paxos, platform infrastruktur blockchain dan tokenisasi, telah memperoleh persetujuan prinsip dari Otoritas Moneter Singapura (MAS) untuk entitas terbarunya, Paxos Digital Singapore Pte. Ltd. Persetujuan tersebut akan memungkinkan entitas baru itu untuk menawarkan layanan pembayaran digital, termasuk penerbitan stablecoin yang dipatok USD, yang sesuai peraturan stablecoin MAS.
Deretan Exchanges Crypto yang Jadi Korban Peretasan Sejak 2012
Sejak tahun 2012 setidaknya 48 bursa crypto telah kehilangan dana karena pelanggaran keamanan siber besar-besaran, yang mengakibatkan banyak platform kripto ditutup. Pada tahun 2019 saja, terdapat 19 bursa kripto yang disusupi oleh peretas, dan jumlahnya menurun sejak tahun 2021.