
Anggota Parlemen AS Usulkan Agar Gaji Ketua SEC Dipotong jadi 1 Dolar Per Tahun
Seorang anggota parlemen Amerika Serikat mengusulkan agar gaji Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS Gary Gensler dipotong, untuk mengurangi pengeluaran pemerintah.
Dalam usulan amandemen Financial Services and General Government (FSGG), anggota parlemen Tim Burchett menyarankan agar Gensler hanya digaji US$1 per tahun. RUU FSGG merupakan undang-undang dengan cakupan luas yang bertujuan untuk mengurangi pengeluaran pemerintah AS secara signifikan.
Sebagai ketua SEC, Gensler diperkirakan menerima gaji sebesar $300.000 atau sekitar Rp4,6 miliar per tahun. Namun, angka itu dianggap terlalu tinggi, mengingat kinerja Gensler tidak begitu memuaskan.
Selama pengenalan RUU tersebut ke Komite Aturan DPR pada hari Senin (06/11), Rep. Steve Womack menguraikan bahwa SEC telah menjadi beban keuangan yang tidak semestinya bagi pemerintah, akibat tindakan regulasinya yang berlebihan.
Womack mengatakan bahwa dengan mengurangi dana yang dialokasikan ke lembaga tersebut, maka SEC akan mengurangi fokusnya pada peraturan, dan akan fokus kembali pada misi utamanya.
“Secara khusus, kami menolak pembuatan peraturan di SEC yang tidak memiliki analisis cost-benefit dan analisis dampak agregat yang tepat,” kata Womack
"Lembaga-lembaga di bawah yurisdiksi kami menjalankan fungsi-fungsi penting; namun, banyak yang menyimpang dari mandat mereka dan akibatnya benar-benar merugikan rakyat Amerika,” tambahnya.
Ini bukan pertama kalinya Gensler dan lembaganya mendapat kecaman dari politisi AS. Pada tanggal 12 Juni, Anggota parlemen AS Warren Davidson dan Tom Emmer memperkenalkan SEC Stabilization Act kepada Dewan Perwakilan Rakyat, yang salah satu ketentuan utamanya adalah mencopot Gary Gensler dari jabatan ketua SEC.
Davidson dan Emmer telah lama menjadi kritikus vokal SEC yang dipimpin Gensler. Emmer bahkan menyebut Ketua SEC sebagai “regulator yang beritikad buruk” dan menuduhnya “menyemprot komunitas kripto secara membabi buta dengan tindakan penegakan hukum sambil benar-benar mengabaikan aktor yang benar-benar jahat.”