Apa yang Terjadi pada Kripto Jika Trump Memecat Powell?
Trump dan Powell: Konflik di Tengah Gejolak Ekonomi
Beberapa bulan terakhir, pola yang sama terus berulang: Presiden AS Donald Trump mengambil tindakan yang merugikan ekonomi AS, pasar keuangan jatuh, lalu Trump menekan Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, untuk menurunkan suku bunga. Namun, Powell yang berpegang pada prinsip ekonomi ketat, terus mengatakan “tidak.”
Trump menginginkan penurunan suku bunga sebagai suntikan likuiditas untuk merangsang pasar dan memperbaiki citra ekonominya. Sebaliknya, Powell berupaya menjaga stabilitas harga dan tingkat pekerjaan sambil mempertahankan independensi The Fed dari tekanan politik.
Jika pasar percaya bahwa independensi bank sentral telah runtuh, kepercayaan terhadap surat utang negara AS (Treasury Bills) bisa anjlok, menyebabkan bunga pinjaman naik drastis dan memperberat beban utang AS yang kini mencapai $30 triliun.
Trump Mengancam Memecat Powell — Apa Dampaknya?
Pekan lalu, Trump beberapa kali menyiratkan niatnya untuk memecat Powell. Pada 22 April, ia memicu kejatuhan pasar setelah menyebut Powell “pecundang besar” di Truth Social.
Meskipun kemudian Trump menyatakan tidak akan memecat Powell, ketidakpastian ini membuat pasar gelisah. Banyak pengamat kini bertanya: Jika Trump benar-benar memecat Powell, apa dampaknya terhadap kripto?
Konsekuensi Hukum: Memecat Powell Bukan Perkara Mudah
Berdasarkan Federal Reserve Act 1913, Presiden tidak bisa sembarangan memecat Ketua The Fed kecuali dengan alasan kuat.
Namun, para ahli hukum percaya bahwa dengan komposisi Mahkamah Agung saat ini, Trump berpeluang untuk menggugat preseden hukum dan memperluas kekuasaan presiden.
Jika itu terjadi, bukan hanya Powell yang rentan, tetapi seluruh masa depan independensi The Fed dan kebijakan moneter AS ikut terancam.
Dampak Langsung Terhadap Kripto: Bitcoin Bisa Melonjak
Kripto dirancang sebagai alternatif terhadap keuangan terpusat. Jika The Fed runtuh, ini akan memperkuat narasi awal Bitcoin tentang pentingnya sistem keuangan tanpa perantara.
Sejak krisis tarif, meskipun saham AS lesu, harga Bitcoin justru melonjak, memicu spekulasi bahwa kripto mulai berpisah dari pasar tradisional.
Jika kepercayaan terhadap Treasury dan dolar AS anjlok, modal bisa berpindah besar-besaran ke kripto.
Ancaman Bagi Stablecoin: Risiko Sistemik
Namun, stablecoin seperti USDC dan USDT sangat bergantung pada Treasury sebagai jaminan.
Jika terjadi default surat utang AS, nilai cadangan stablecoin bisa turun drastis, memicu rush (penarikan besar-besaran) dan potensi keruntuhan stablecoin.
Ini akan menimbulkan efek domino:
-
Likuidasi massal smart contract berbasis stablecoin,
-
Keruntuhan pasar DeFi,
-
Kekacauan pasar kripto secara luas.
Krisis Dolar: Dominasi AS Bisa Berakhir
Dolar AS selama ini menjadi mata uang cadangan dunia karena stabilitas politik dan ekonominya.
Jika kepercayaan itu runtuh, perdagangan global bisa beralih ke Euro atau Yuan.
Ini berarti Eropa dan China akan menguasai aliran fiat dalam kripto, memperketat regulasi yang kemungkinan besar akan merugikan industri kripto.