Siqi Chen, CEO Runway dan ayah dari Mira, seorang anak empat tahun yang menderita tumor otak langka, menghadapi kritik keras dari komunitas kripto setelah meluncurkan token uji coba bernama "ZERO." Token tersebut mencapai kapitalisasi pasar sebesar $6 juta sesaat setelah debut, tetapi kemudian anjlok hampir 70%. 

Siqi sebelumnya menarik perhatian luas di media sosial karena permohonannya yang menyentuh hati untuk mendapatkan dukungan bagi Mira. Pada 25 Desember, seorang trader kripto menciptakan token “MIRA” dan mentransfer separuh pasokannya kepada Siqi untuk mendukung perjuangan Mira melawan penyakitnya. Siqi telah menjual sebagian token tersebut, tindakan yang didukung komunitas karena sesuai dengan tujuan awal token tersebut.

Namun, kontroversi muncul pada 30 Desember ketika Siqi mengumumkan peluncuran token uji coba bernama “ZERO.” Ia memberikan peringatan jelas bahwa “token ini akan bernilai nol dan Anda pasti akan kehilangan uang Anda. Jangan membelinya.” Meski demikian, para investor tetap berbondong-bondong membeli token tersebut. Merespons lonjakan permintaan ini, Siqi mengatakan ia panik dan menjual 40% pasokan token dan menghasilkan keuntungan 444 SOL.

Penjualan ini memicu penurunan nilai token sebesar 40%, yang mengundang kritik tajam dan tuduhan "rug pull" terhadap Siqi.

Dalam unggahan lanjutan, Siqi meminta maaf dan mengatakan bahwa ia telah menggunakan seluruh keuntungannya untuk membeli kembali dan membakar token tersebut.

“Saya masih belajar bagaimana semua ini bekerja,” kata Siqi dalam permintaan maafnya.

Namun, investigasi oleh blockchain investigator ZachXBT mengungkapkan bahwa Siqi bukanlah pendatang baru di dunia kripto. Bukti menunjukkan keterlibatannya dalam investasi kripto sejak 2021, termasuk kepemilikan NFT senilai lebih dari $240.000. ZachXBT juga menyebut Siqi sebelumnya terlibat dalam aktivitas yang menyerupai skema "pump-and-dump."

Sebagai tanggapan atas kritik tersebut, Siqi berjanji akan mengganti kerugian investor menggunakan dana pribadinya.