
Bentuk Adopsi Blockchain di Pasar Modal
Blockchain adalah salah satu jenis distributed ledger technology (DTL) yang mencatat setiap transaksi secara real time dan transparan. Teknologi canggih ini memiliki potensi untuk mengubah pasar modal, mulai dari penerbitan aset hingga menangani bentuk penyelesaian transaksi.
Sejauh ini, banyak bank-bank besar dan lembaga keuangan di seluruh dunia yang mulai berinvestasi dalam teknologi blockchain, dengan tujuan merampingkan infrastruktur pasar modal dan meningkatkan transparansi.
Adopsi Blockchain di Pasar Modal
Menurut analisa Blockdata, ada beberapa jenis layanan pasar modal yang menggunakan teknologi blockchain pada tahun 2022. Mari kita lihat apa saja!
Peluncuran Produk Digital
Karena semakin banyak investor yang menunjukkan minat pada tokenisasi aset, maka beberapa perusahaan mulai mengembangkan layanan dan produk digital. Mereka adalah:
Goldman Sachs
Pada bulan November 2022 Goldman Sachs meluncurkan platform tokenisasi baru yang disebut GS DAP. Ini memfasilitasi penerbitan, pendaftaran, penyelesaian, dan penyimpanan aset digital, termasuk obligasi digital.
Societe Generale Securities Services
Pada bulan September 2022, lembaga keuangan ini meluncurkan layanan baru yang memungkinkan mereka bertindak sebagai penyimpanan dana dan manajer pertanggungjawaban untuk dana berbasis cryptocurrency.
Bank dan Bursa
Pada bulan November 2022, Bank Investasi Eropa, bekerja sama dengan Goldman Sachs Bank Eropa, Santander, dan Societe Generale untuk meluncurkan obligasi digital dalam mata uang euro.
Pada saat yang sama, UBS meluncurkan obligasi $370 juta pada platform berbasis blockchain, SIX Digital Exchange. Pada bulan berikutnya, UBS menerbitkan $50 juta token dalam bentuk sekuritas untuk investor institusional di seluruh Hong Kong dan Singapura.
Lembaga keuangan lainnya yang meluncurkan produk digital termasuk Iberclear, Banco Bilbao Vizcaya Argentaria (BBVA) dan Inter-American Development Bank.
Kemitraan Berbasis Blockchain
Banyak juga perusahaan yang menjalin kemitraan untuk meningkatkan penawaran produk dan layanan mereka.
Pada bulan Desember 2022, Vanguard Australia bermitra dengan GROW untuk menciptakan sistem pencatatan bersama yang meliputi semua kepemilikan dan transaksi investor. Langkah ini mengurangi proses manual dan menawarkan lebih banyak efisiensi.
Pada bulan September 2022, SWIFT, bersama dengan 7 organisasi sekuritas, termasuk American Century Investments, Citi, Vanguard, dan Northern Trust, berkolaborasi untuk melakukan uji coba proyek blockchain. Ini memungkinkan mereka berbagi data, termasuk stock split, penerbitan dividen, dan rights issue.
Pada Juni 2022, anak perusahaan Societe Generale, Societe Generale – FORGE, bermitra dengan METACO, penyedia teknologi dan infrastruktur manajemen aset digital. Tujuan mereka adalah memanfaatkan platform orkestrasi dan penyimpanan aset digital METACO Harmonize untuk memperluas penawaran produknya. Pada bulan yang sama, Citi bekerja sama dengan METACO untuk mengintegrasikan Harmonize ke dalam infrastrukturnya untuk mengembangkan dan menguji coba kemampuan penyimpanan aset digital..
Pada Mei 2022, BNP Paribas berkolaborasi dengan JPMorgan untuk menggunakan jaringan Onyx berbasis blockchain untuk meluncurkan investasi jangka pendek.
Peluncuran Central Bank Digital Currency (CBDC)
Negara-negara di seluruh dunia juga berlomba untuk mengeksplorasi dan menguji coba CBDC. Beberapa bank yang mengumumkan inisiatif CBDC pada tahun 2022 adalah Bank of England, Banque de France, Reserve Bank of Australia, Bank of China, Bank of Thailand dan Bank of Canada.
Pada bulan September 2022, Bank Sentral Eropa (ECB) juga mengumumkan bahwa mereka bermitra dengan 5 perusahaan, termasuk Amazon, Nexi, CaixaBank, Worldline, dan European Payments Initiative untuk pengembangan prototipe euro digital.
Investasi dan Akuisisi
Perusahaan juga semakin banyak berinvestasi di perusahaan yang menawarkan layanan pasar modal.
Beberapa investasi penting selama tahun 2022 adalah:
- BNY Mellon : BondI (analitik kredit dan penyedia teknologi pendapatan tetap).
- ING Bank dan Unicredit: Axyon AI (fintech Italia yang menawarkan strategi investasi bertenaga AI).
- Citi Ventures : Xalts (firma manajemen aset digital yang berbasis di Hong Kong).
- Goldman Sachs dan Barclays : Elwood Technologies (platform perdagangan crypto)
- Euroclear : Fnality (konsorsium bank dan penyedia infrastruktur pasar keuangan yang mendukung tokenisasi aset.
- Deutsche Börse Group : AirCarbon Exchange (pasar carbon berbasis blockchain).