Beberapa hari terakhir ini, beredar desas-desus yang menyatakan bahwa Gary Gensler telah mengundurkan diri dari ketua Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC).

Berita tersebut pertama kali muncul di halaman "thecryptoalert.com pada tanggal 1 Juli, dan mengklaim bahwa ketua SEC Gary Gensler telah mengajukan pengunduran dirinya menyusul penyelidikan internal di agensi tersebut, dengan mengutip seorang pejabat anonim.

Sejumlah akun kemudian mem-posting ulang konten tersebut di Twitter, termasuk oleh @whalechart, yang mendapatkan lebih 1,4 juta view.

Namun, setelah ditelusuri, berita tersebut ternyata hanya hoax. Cointelegraph melaporkan bahwa penelitian mereka menemukan bahwa artikel tersebut tampaknya ditulis menggunakan AI, karena mendapatkan skor 96,8% pada detektor AI pihak ketiga ZeroGPT.

Selain itu, reporter Fox Business Network Eleanor Terrett juga mengonfirmasi di Twitter bahwa Gary Gensler tidak mengundurkan diri, setelah mendapat konfirmasi dari tim humas SEC.

Sementara itu, dari sudut pandang pribadi, influencer Crypto, Ben Armstrong menilai bahwa berita pengunduran diri Gensler tampaknya sangat mustahil. Bagi dia, Gensler tidak akan meninggalkan SEC melalui penguduran diri dalam waktu dekat.

“Pengunduran diri Gensler hampir pasti berita palsu. Jika pun dia akhirnya pergi, kemungkinan besar itu bukan pengunduran diri," katanya.

Ini bukan pertama kalinya rumor pengunduran diri Gensler beredar. Pada 20 April, berita palsu juga menyebutkan bahwa Gensler sedang bersiap untuk "dipecat".

Namun,pPada 12 Juni, anggota parlemen AS memperkenalkan undang-undang baru yang disebut "Undang-Undang Stabilisasi SEC," di mana salah satu ketentuan utamanya adalah memecat Gensler, dan menyebutnya sebagai "Ketua tirani."