
Binance akan Luncurkan Pertukaran Kripto di Thailand
Binance akan meluncurkan pertukaran kripto di Thailand awal tahun depan, melalui usaha patungan dengan raksasa energi lokal Gulf Energy Development. Pertukaran ini akan dinamai Gulf Binance.
Menurut pengajuan yang diajukan ke Stock Exchange of Thailand pada hari Rabu (15/11), Gulf Energy Development mengatakan bahwa Gulf Binance telah memperoleh persetujuan dari Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Thailand pada 10 November untuk memulai operasi.
Dalam pengajuan itu, dijelaskan juga bahwa Gulf Binance pada awalnya hanya akan terbuka untuk pengguna melalui undangan dan akan diluncurkan ke publik pada awal tahun 2024.
“Platform aset digital Gulf Binance akan menyediakan pertukaran aset digital dan layanan broker aset digital untuk mata uang kripto dan token digital, dengan memprioritaskan keamanan dan kepatuhan terhadap peraturan SEC,” kata perusahaan itu dalam pengajuannya.
Sementara itu, kepala regional Binance untuk Asia, Eropa dan Timur Tengah serta Afrika Utara, Richard Teng, mengatakan bahwa pertukaran tersebut akan memanfaatkan kehadiran dan jaringan lokal Gulf Energy yang sudah mapan, dan Gulf Binance ingin menunjukkan potensi teknologi blockchain kepada masyarakat lokal di Thailand.
Gulf Energy adalah salah satu perusahaan distribusi gas alam terbesar di Thailand. Perusahaan ini didirikan dan dijalankan oleh miliarder Thailand Sarath Ratanavadi. Perusahaan ini secara aktif berinvestasi di berbagai bisnis, termasuk pembangkit listrik terbarukan, proyek pengembangan infrastruktur, dan bisnis infrastruktur digital.
Binance dan Gulf Energy pertama kali mencapai kesepakatan tentang usaha patungan pada awal tahun 2022.
Pada bulan Mei, Gulf Binance memperoleh lisensi operator aset digital dari Kementerian Keuangan Thailand yang memungkinkannya mengoperasikan pertukaran kripto yang diatur oleh SEC negara tersebut. Pada saat itu, Binance berencana meluncurkan cabangnya di Thailand pada Q4 tahun 2023.