Binance Hadapi Penyelidikan Prancis Atas Dugaan Pencucian Uang dan Penipuan
Otoritas Prancis telah membuka penyelidikan yudisial terhadap Binance, platform pertukaran mata uang kripto terbesar di dunia, atas dugaan pencucian uang, penipuan pajak, dan pelanggaran lainnya. Bagian kejahatan ekonomi dan keuangan dari kantor kejaksaan Paris (JUNALCO) menyatakan bahwa penyelidikan ini mencakup dugaan pencucian uang yang terkait dengan perdagangan narkoba.
Penyelidikan ini mencakup periode dari tahun 2019 hingga 2024 dan melibatkan pelanggaran yang dilakukan di Prancis serta di seluruh negara Uni Eropa. Investigasi dimulai setelah adanya keluhan dari pengguna yang mengaku kehilangan uang setelah berinvestasi melalui platform tersebut, karena informasi yang mereka anggap disampaikan secara tidak benar. Pengguna juga mengeluhkan bahwa platform tersebut beroperasi tanpa memperoleh persetujuan yang diperlukan.
Selain itu, otoritas Prancis mencurigai bahwa Binance mungkin telah membantu dalam pencucian uang yang berkaitan dengan perdagangan narkoba dan penipuan pajak. Penyelidikan ini merupakan perluasan dari investigasi yang dimulai pada tahun 2023 mengenai apakah Binance memasarkan layanan kepada konsumen tanpa persetujuan regulasi, di antara tuduhan lainnya. Perusahaan ini telah menghadapi tuntutan hukum dan investigasi di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat dan Australia. Pada bulan Desember, pengawas korporat Australia menyatakan telah menuntut bisnis derivatif lokal Binance, dengan tuduhan bahwa pelanggan ritel mereka tidak mendapatkan perlindungan konsumen setelah diklasifikasikan secara salah sebagai klien grosir.
Menanggapi penyelidikan ini, Binance menyatakan bahwa mereka sepenuhnya menyangkal tuduhan tersebut dan akan dengan tegas melawan setiap dakwaan yang diajukan terhadapnya. Perusahaan menambahkan bahwa mereka "sangat kecewa" bahwa masalah yang "sudah beberapa tahun berlalu" ini sedang diselidiki lebih lanjut oleh otoritas Prancis.
Perlu dicatat bahwa beberapa tahun lalu, pejabat Prancis berusaha menarik Binance untuk menempatkan kantor pusat Eropa mereka di Paris sebagai bagian dari upaya Presiden Emmanuel Macron untuk menjadikan negara tersebut lebih ramah teknologi dan meningkatkan daya tarik Paris sebagai pusat keuangan. Namun, dengan adanya penyelidikan terbaru ini, hubungan antara Binance dan otoritas Prancis mungkin akan mengalami tantangan lebih lanjut.