
Binance Hadapi Tantangan Baru di Kanada dan Filipina
Binance, pertukaran kripto terbesar di dunia, tengah menghadapi serangkaian tantangan baru di Kanada dan Filipina. Di Kanada, Binance digugat atas dugaan pelanggaran hukum sekuritas Ontario Securities Commission (OSC). Sementara di Filipina, Securities and Exchange Commission (SEC) Filipina telah memerintahkan Apple dan Google untuk menghapus aplikasi Binance dari toko aplikasi mereka.
Binance Digugat di Kanada
Binance sedang menghadapi gugatan class action baru di Kanada karena menjual produk derivatif kripto kepada investor ritel tanpa registrasi. Menurut penggugat, yang diwakili oleh Christopher Lochan dan Jeremy Leeder, Binance melanggar undang-undang sekuritas Ontario Securities Act (OSA) dan hukum federal.
Gugatan tersebut meminta ganti rugi dan pembatalan perdagangan derivatif yang melanggar hukum. Penggugat berpendapat bahwa puluhan ribu pengguna situs web Binance di Kanada berinvestasi dalam produk derivatif kripto.
“Perlu dicatat di sini bahwa trader derivatif kripto mencakup banyak sekali investor ritel,” bunyi gugatan tersebut, menambahkan bahwa lebih dari 50% pemilik kripto Kanada memiliki setidaknya $5.000 di pasar, menurut OSC.
Binance Menghadapi Penghapusan dari Google dan App Store di Filipina
Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Filipina telah memerintahkan Google dan Apple untuk menghapus aplikasi Binance dari toko aplikasi mereka untuk pengguna di Filipina. Kedua perusahaan tersebut menerima permintaan terpisah pada 19 April.
"SEC telah mengidentifikasi (Binance) dan menyimpulkan bahwa akses berkelanjutan masyarakat terhadap situs web/aplikasi ini menimbulkan ancaman terhadap keamanan dana investasi orang Filipina,” kata Ketua SEC Filipina, Emilio Aquino dalam pengumuman pada hari Selasa (23/04).
Aquino mengatakan bahwa menjual atau menawarkan sekuritas yang tidak terdaftar kepada orang Filipina dan bertindak sebagai broker tidak terdaftar merupakan pelanggaran terhadap peraturan sekuritas Republic Act no. 8799. Dia menambahkan bahwa menghapus aplikasi Binance akan mengekang aktivitas ilegalnya di negara tersebut, dan jika tidak, hal ini dapat menimbulkan efek merugikan pada perekonomian lokal.
Langkah ini dilakukan tak lama setelah SEC dan Komisi Telekomunikasi Nasional (NTC) memblokir akses ke situs web Binance pada 25 Maret.