Bitcoin Capai ATH Baru di $97.836, Kurang 2,2 Persen Lagi ke $100K
Bitcoin, mata uang kripto terbesar di dunia, terus mencetak rekor baru, dan semakin dekat mencapai lima digit. Menurut data CoinGecko, harga aset ini mencapai all time high (ATH) di $97.836 pada hari Kamis (21/11) pukul 12.41 WIB, menembus level tertinggi sebelumnya di atas $95.000 hanya dalam waktu kurang dari satu jam.
Kenaikan harga yang cepat ini memicu spekulasi tentang kemungkinan Bitcoin akan mencapai harga enam digit atau lebih dari $100.000 dalam waktu dekat. Berdasarkan level ATH tersebut, Bitcoin hanya kurang 2,2% untuk mencapai harga $100.000.
Kabar buruknya, harga Bitcoin yang terus berfluktuasi ini juga memicu likuidasi besar di pasar derivatif. Dalam 24 jam terakhir, terjadi likuidasi senilai lebih dari $100 juta akibat pergerakan harga yang tajam. Sebagian besar likuidasi ini, sekitar 80%, berasal dari para short sellers, yaitu trader yang bertaruh bahwa harga Bitcoin akan turun.
Harga Bitcoin telah meningkat secara signifikan tahun ini, yang disebabkan oleh persetujuan ETF Bitcoin spot pada bulan Januari dan dimulainya perdagangan opsi untuk salah satu produk ETF tersebut minggu ini.
Selain itu, kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS tahun ini juga telah mendorong harapan akan regulasi industri yang lebih baik dan pelonggaran pengawasan dari Securities and Exchange Commission (SEC) AS.
Dijuluki sebagai "Trump Trade," para trader kripto dan ekuitas berlomba-lomba membeli Bitcoin menjelang pelantikan Presiden terpilih pada tanggal 20 Januari, yang telah membantu mendorong sentimen di seluruh pasar utama.
Bitcoin Belum di Puncak
Menariknya, analisis pasar menunjukkan bahwa Bitcoin belum mencapai titik overheating. Ini berarti masih ada potensi untuk harga Bitcoin terus naik lebih tinggi, meskipun volatilitas yang terjadi membuat pasar tetap sangat berisiko.
"Jika Anda hanya melihat skala dan kecepatan pasar, pemikiran spontan adalah bahwa investor berada dalam kondisi euforia," kata Pav Hundal, analis utama di bursa kripto Australia Swyftx, dikutip dari Decrypt. "Tidak ada tanda-tanda overheating di pasar berjangka," tambahnya.
Sementara itu, Bernstein Research memperkirakan Bitcoin dapat naik lebih dua kali lipat menjadi $200.000 pada akhir tahun 2025