
Bitcoin Miner Solo Berhasil Dapatkan 3,125 BTC Senilai Rp3,5 Miliar
Seorang penambang Bitcoin solo berhasil melawan peluang yang sangat kecil untuk memecahkan sebuah blok Bitcoin sendirian, dan membawa pulang hading penuh dan imbalan biaya transaksi.
Miner yang beruntung tersebut menambang blok 841.286 menggunakan perangkat lunak penambangan bitcoin solo dari CKpool. Dia mendapatkan hadiah sebesar 3,433 BTC, yang terdiri dari hadiah subsidi blok sebesar 3,125 BTC dan biaya transaksi sebesar 0,308 BTC. Total hadiahnya bernilai $218.544 atau sekitar Rp3,5 miliar.
Pada hari Minggu (28/04) insinyur perangkat lunak dan administrator dari CKpool, Con Kolivas, memposting di X bahwa penambang tersebut memecahkan blok solo ke-282 dalam sejarah Bitcoin. Dia menambahkan bahwa penambang tunggal tersebut memiliki tingkat hash yang besar yaitu sekitar 120 petahash per detik (PH/s) pada saat itu, setara dengan sekitar 0,12 exahash per detik (EH/s), dengan rata-rata sekitar 12 PH/s selama seminggu, yang kira-kira 0,02% dari total tingkat hash jaringan.
Pada tingkat hash sekitar 120 PH/s dibandingkan dengan total jaringan Bitcoin sekitar 638 EH/s, peluang penambang tunggal memecahkan blok tersebut adalah sekitar 0,02%, atau sekitar 1 banding 5.000.
Prestasi ini luar biasa karena menambang blok yang valid sendirian adalah peristiwa yang sangat langka, seperti mendapatkan jackpot. Sejak kemunculan Bitcoin 14 tahun lalu, penambang solo hanya berhasil menambang 282 dari 841.300 blok yang telah ditambang.
Menambang BTC mengharuskan peserta memasukkan kekuatan komputasi untuk menyelesaikan dan menambahkan blok berikutnya ke jaringan.
Namun, seiring dengan kenaikan harga aset, popularitas penambangan semakin meningkat, sehingga meningkatkan daya saing (dikenal sebagai difficulty) dan hashrate, yang berarti hampir tidak mungkin untuk menyelesaikan satu blok sendirian.